Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberculosis (Tb) Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bagan Asahan

ARYZA, DITA (2023) Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberculosis (Tb) Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bagan Asahan. Skripsi thesis, universitas islam negeri sumatra utara.

[img] Text (cover)
Cover_Skripsi_Dita_Aryza.pdf - Submitted Version

Download (722kB)
[img] Text (bab 1)
BAB_I_Skripsi_Dita_Aryza.pdf - Submitted Version

Download (202kB)
[img] Text (bab 2)
BAB_II_Skripsi_Dita_Aryza.pdf - Submitted Version

Download (589kB)
[img] Text (bab 3)
BAB_III_Skripsi_Dita_Aryza.pdf - Submitted Version

Download (512kB)
[img] Text (bab 4)
BAB_IV_Skripsi_Dita_Aryza.pdf - Submitted Version

Download (548kB)
[img] Text (bab 5)
BAB_V_Skripsi_Dita_Aryza.pdf - Submitted Version

Download (114kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA_Skripsi_Dita_Aryza.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh bakteri Mycobakterium tuberculosis. Penularan tuberculosis dapat terjadi melalui kondisi fisik lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat seperti suhu, pencahayaan, kepadatan hunian, kelembaban, ventilasi dan jenis lantai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik rumah dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bagan Asahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dengan menggunakan desain Case Control. Dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dalam menentukan jumlah sampel yang akan diteliti. Jumlah sampel keseluruhan pada penelitian ini sebanyak 80 sampel, yang terdiri dari 40 sampel responden kelompok kasus dan 40 responden kelompok control. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2023. Variabel yang diteliti adalah suhu, kelembaban, pencahayaan, kepadatan hunian, ventilasi, dan jenis lantai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel suhu, kelembaban, pencahayaan, dan ventilasi dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bagan Asahan. Dengan nilai p suhu 0,004 (OR= 4,333;95%CI=1,696-11,069), kelembaban nilai p 0,044 (OR= 2,786;95%CI=1,125-6,899), pencahayaan dengan nilai p 0,024 (OR= 3,157;95%CI=(1,255-7,938), ventilasi nilai p 0,025 (OR=3,115;95%CI=1,247- 7,781). Variabel yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bagan Asahan yaitu kepadatan hunian dan jenis lantai dengan nilai p kepadatan hunian 0,653 (OR= 1,357;95%CI=0,559-3,292), jenis lantai nilai p 0,567 (OR= 1,654;95%CI=0,525- 5,154). Untuk masyarakat yang kondisi fisik rumah seperti suhu, pencahayaan, kelembaban, kepadatan hunian, ventilasi dan jenis lantai tidak memenuhi syarat, diharapkan untuk memperbaiki kondisi fisik rumahnya agar tidak memicu perkembang biakan bakteri TB di dalam rumah. Kata Kunci : Kondisi fisik rumah, tuberculosis

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine
600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Personal Health & Safety
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Tamara Oktafiani Zega
Date Deposited: 09 Dec 2023 16:38
Last Modified: 14 Dec 2023 07:51
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/20577

Actions (login required)

View Item View Item