Tinjauan Hukum Pidana dan Hukum Pidana Islam terhadap Bidan yang Memperdagangkan Obat Substandar (Analisis Putusan Nomor: 1406/Pid.Sus/2020/PN Mdn)

Hasyim, Nafa Fadhilah (2023) Tinjauan Hukum Pidana dan Hukum Pidana Islam terhadap Bidan yang Memperdagangkan Obat Substandar (Analisis Putusan Nomor: 1406/Pid.Sus/2020/PN Mdn). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img] Text
COVER.pdf

Download (624kB)
[img] Text
BAB_I.pdf

Download (391kB)
[img] Text
BAB_II.pdf

Download (305kB)
[img] Text
BAB_III.pdf

Download (524kB)
[img] Text
BAB_IV.pdf

Download (353kB)
[img] Text
BAB_V.pdf

Download (256kB)
[img] Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (238kB)

Abstract

Kejahatan perdagangan obat substandar merupakan tindak pidana yang sangat berbahaya karena dapat merugikan masyarakat. Hal inilah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian terhadap Putusan Nomor 1406/Pid.Sus/2020/Pn Mdn. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan hukum pidana terhadap bidan yang memperdagangkan obat substandar, untuk mengetahui pengaturan hukum pidana Islam terhadap bidan yang memperdagangkan obat substandar dan untuk mengetahui pertimbangan hakim terhadap bidan yang memperdagangkan obat substandar dalam putusan Nomor 1406/Pid.Sus/2020/PN Mdn. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer berupa Putusan Pengadilan dan Perundang-undangan, bahan hukum sekunder berupa buku-buku hukum dan jurnal, dan bahan hukum tersier berupa penelusuran di internet dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam hukum pidana, dilarang memperdagangkan obat substandar karena dinilai merugikan serta meresahkan masyarakat dan akan dijatuhi sanksi yang sesuai. Dalam hukum pidana Islam, memperdagangkan obat substandar dianggap sebagai tindak pidana penipuan yang merupakan jarimah Ta’zir yaitu penjatuhan hukumannya diserahkankepada hakim di pengadilan. Dalam penjatuhan sanksi terhadap bidan yang memperdagangkan obat substandar lebih tepatnya menggunakan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan daripada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tinjauan Yuridis, Obat, Putusan
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.5 Hukum Pidana/Jinayat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Habiba Nur Maulida
Date Deposited: 11 Oct 2023 05:31
Last Modified: 11 Oct 2023 05:31
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/20418

Actions (login required)

View Item View Item