Kedudukan Anak Perempuan dalam Warisan Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Budaya Batak Toba (Studi Kasus di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara)

Siregar, Ermina Oktaviana (2022) Kedudukan Anak Perempuan dalam Warisan Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Budaya Batak Toba (Studi Kasus di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img] Text
cover.pdf

Download (660kB)
[img] Text
Bab_I.pdf

Download (686kB)
[img] Text
Bab_II.pdf

Download (973kB)
[img] Text
Bab_III.pdf

Download (518kB)
[img] Text
Bab_IV.pdf

Download (565kB)
[img] Text
Bab_V.pdf

Download (485kB)
[img] Text
Daftar_Pustaka.pdf

Download (532kB)

Abstract

Permasalahan waris merupakan pembahasan yang sudah dibahas dengan jelas dan terperinci di dalam Al-Qur‟an dan Sunnah bagaimana cara menyelesaikannya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman ke zaman pasti ada saja permasalahan yang timbul dalam penyelesaian masalah waris di kalangan masyarakat. Bukan hanya di zaman sekarang saja, bahkan di zaman Nabi SAW sekalipun sering terjadi perselisihan diantara ahli warisnya. Skripsi ini membahas tentang Kedudukan Anak Perempuan Dalam Warisan Menurut Komilasi Hukum Islam dan Budaya Batak Toba yang dimana dalam Budaya Batak Toba mengatakan bahwa anak perempuan bukanlah sebagai ahli waris. Pembagian warisan Masyarakat Batak Toba di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara belum menjadikan waris Islam sebagai aturan dalam pembagian warisan, tetapi masih menggunakan hukum adat dalam hal warisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembagian warisan berdasarkan Kompilasi Hukum Islam dan Budaya Batak Toba dan faktor yang menjadikan masyarakat Pangaribuan dalam menggunakan Hukum Adat sebagai aturan dalam hukum warisnya, serta kelebihan dan kekurangan daripada sistem pembagian warisan tersebut. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris, yang menggunakan faktafakta empiris yang mengkaji tentang ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya di alam masyarakat, Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana penelitian hanya semata-mata mengambarkan keadaan suatu fakta-fakta atau peristiwa. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa penerapan hukum waris islam pada Masyarakat Batak Toba di kecamatan Pangaribuan kabupaten Tapanuli utara belum menggunakan Hukum Islam sebagai hukum warisnya, masih menggunakan hukum adat. Ahli waris Batak Toba di kecamatan Pangaribuan kabupaten Tapanuli utara biasanya melakukan musyawarah untuk menyelesaikannya baik hanya dengan keluarga ataupun dengan para tetua Adat. Faktor yang mempengaruhi masyarakat Batak yang beragama Islam di kecamatan Pangaribuan menggunakan hukum adat sebagai hukum Pembagian warisan, karena beberapa faktor diantaranya seperti praktik tersebut merupakan warisan yang ditinggalkan oleh nenek moyang Batak Toba yang sudah mendarah daging karena sistem warisan adat tersebut lebih dahulu mereka kenal dari pada sistem waris hukum Islam sehingga sulit dalam menerapkannya.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
2X4 FIQH > 2X4.4 Hukum Waris / Faraid > 2X4.43 Pembagian waris
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 31 Aug 2023 01:22
Last Modified: 31 Aug 2023 01:22
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/20297

Actions (login required)

View Item View Item