Pelaksanaan Kewajiban Pandai Baca Huruf Al-Qur’an Bagi Calon Pengantin (Studi Kasus di KUA Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

Sipahutar, Latifah (2021) Pelaksanaan Kewajiban Pandai Baca Huruf Al-Qur’an Bagi Calon Pengantin (Studi Kasus di KUA Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
COVER.pdf

Download (837kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (714kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (943kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (382kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (674kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (301kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (580kB)

Abstract

Pelaksanaan kewajiban pandai baca huruf Al-Qur’an bagi calon pengantin (Studi Kasus di KUA Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal), Pernikahan adalah Sunnatullah yang diciptakan oleh Allah yang bertujuan penciptaannya untuk melanjutkan keturunan dan tujuan-tujuan lainnya. Allah menciptakan manusia hanya untuk berpasang-pasangan dan memiliki tujuan sangat banyak agar kehidupan makhluknya di dunia menjadi tenteram, sebagai syarat dalam pernikahan di Mandailing Natal, untuk mengetahui Bagaimana Kewajiban pandai baca huruf Al- Qur’an bagi calon pengantin di KUA Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Adapun Pelaksanaan kewajiban pandai baca huruf Al-Qur’an bagi calon pengantin di KUA Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal belum terlaksana secara efektif, Karena pasangan calon pengantin yang tidak pandai dalam membaca Al-Qur’an tetap saja dinikahkan walaupun syarat pernikahan yang terdapat dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 belum dilaksanakan sesuai yang telah diharapkan, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yaitu dengan melihat langsung pelaksanaannya di KUA Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal dengan menggunakan wawancara langsung. Serta Kantor Urusan Agama (KUA) hanya memberikan nasehat kepada calon pengantin yang tidak pandai membaca Al-Qur’an, bagi calon pengantin yang tidak pandai membaca Al-Qur’an harus membuat sebuah perjanjian yang menyatakan bersedia belajar Al-Qur’an setelah menikah. Dari hasil penelitian penulis dengan wawancara di lapangan hanya 30% calon pengantin yang menerapkan peraturan daerah tersebut. Adapun faktor penghambat yang ditemui di lapangan yaitu tidak adanya dukungan dan perhatian pemerintah terhadap peraturan daerah apabila tidak dilaksanakan dan tidak adanya pegawasan atau penekanan yang dibuat pemerintah seperti teguran di setiap KUA se-Mandailing Natal.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan, Pandai Baca Huruf Al-Qur’an, Peraturan Daerah.
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.302 Bimbingan perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 10 Jul 2023 04:13
Last Modified: 10 Jul 2023 04:13
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/19849

Actions (login required)

View Item View Item