Hamdani, Rokan (2012) Peraktik Nikah Sirri Pada Masyarakat Di Kecamatan Percut Sei Tuan Desa Medan Estate. Masters thesis, Pascasarjana UIN-SU.
|
Text
COVER.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (421kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (546kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (378kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (323kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (298kB) | Preview |
Abstract
Tesis ini melakukan observasi terhadap pasangan yang melakukan peraktik nikah sirri. Dalam penelitian ini yang menjadi pokok masalah adalah (1) Bagaimana praktik nikah sirri pada masyarakat di Kecamatan Percut Seituan Desa Medan Estate Kabupaten Deliserdang? (2) Bagaimana keabsahan nikah sirri menurut masyarakat di Kecamatan Percut Seituan Desa Medan Estate Kabupaten Deliserdang dan Undang-Undang No. 1 tahun 1974? (3) Bagaimana pandangan masyarakat terhadap keharmonisan rumah tangga pada nikah sirri?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field of reseach) dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study), yang dilakukan di kecamatan Percut Seituan Desa Medan Estate Kabupaten Deliserdang. Berhubung penelitian ini sifatnya riset lapangan (field of research), maka dalam mengumpulkan data peneliti mengunakan wawancara, observasi dan studi dukumen. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peraktik nikah sirri pada masyarakat di Kecamatan Percut Sei Tuan desa Medan Estate layaknya pernikahan pada umumnya, peraktik nikah sirri dilaksanakan sesuai dengan prosesi pernikahan Islam, yaitu terpenuhi rukun dan syarat. Yang membedakan dalam peraktik adalah pernikahan itu tidak dicatat oleh petugas pencatat nikah (PPN) di Kantor Urusan Agama (KUA), tetapi hanya mendapatkan selembar kertas dari tokoh masyarakat dan kepala lingkungan sebagai bukti telah menikah (surat pernyataan akad nikah). Keabsahan nikah sirri menurut masyarakat bahwa pernikahan tersebut hukumnya sah, jika pernikahan tersebut telah memenuhi ketentuan yang telah diatur dalam hukum Islam. Sedangkan status hukum pernikahan sirri dalam perspektif hukum positif dapat dirumuskan tidak menurut ketentuan hukum positif, semua implikasi yang timbul di dalamnya dianggap illegal. Pandangan masyarakat terhadap hubungan rumah tangga yang di rasakan oleh pelaku nikah sirri yang bercerai terputus. Hubungan pada pasangan nikah sirri yang tidak bercerai tetap baik.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.31 Nikah |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Imran Benawi |
Date Deposited: | 11 Feb 2016 04:26 |
Last Modified: | 11 Feb 2016 04:26 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/194 |
Actions (login required)
View Item |