Zulpan, Zulpan (2022) Analisis Praktek Bagi Hasil Dalam Peningkatan Kesejahteraan Petani Karet Di Desa Siantona Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
COVER FIX SKRIPSI ZULPAN.pdf Download (558kB) |
|
Text
BAB I-1.pdf Download (710kB) |
|
Text
BAB II-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (851kB) |
|
Text
BAB III-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (525kB) |
|
Text
BAB IV-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (577kB) |
|
Text
BAB V-1.pdf Download (449kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA-1.pdf Download (449kB) |
Abstract
Kerja sama dalam pertanian salah satunya Mukhabarah adalah suatu akad kerja sama dalam bidang pertanian atau perkebunan antara pemilik lahan dan penggarap, di mana pemilik lahan akan menyerahkan sebidang tanah kepada penggarap yang bersedia untuk menyediakan bibit dan mengelola lahan, yang hasilnya akan dibagi sesuai dengan kesepakatan. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mencari jawaban terhadap persoalan pokok bagaimana mekanisme pelaksanaan akad kerja sama pengelolaan perkebunan yang berlaku di dalam masyarakat Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik kerja sama pengelolaan perkebunan Masyarakat Di Desa Siantona Kecamatan lembah sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal ditinjau menurut konsep mukhabarah. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif analisis melalui data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan (field research) dan data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal adalah sistem kerja sama terdapat ketidak adilan dimana Masarakat Desa Siantona ini masih menggunakan adat istiadat sejak jaman dulu an tetapi dalam praktiknya tidak sepenuhnya sesuai dengan konsep yang diajarkan Islam, karena adanya pembagian hasil di antara para pihak yang menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan pembagian di antara pemilik dan pengelola, yang mengakibatkan posisi pengelola menjadi lebih kuat dibandingkan pemilik lahan sendiri. Meskipun di kalangan masyarakat hal ini dianggap adil dan sudah biasa berlaku di tengah masyarakat, namun dari segi hukum Islam hal tersebut tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, dirasa perlu adanya negosiasi di antara pihak yang bekerja sama untuk membuat suatu perjanjian yang seimbang, adil dan juga sesuai dengan apa yang diperbolehkan dalam Islam.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kerja sama dalam pertanian muzara’ah, mukhabarah dan musaqah |
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics > 338 Production |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 08 May 2023 08:39 |
Last Modified: | 08 May 2023 08:39 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/19096 |
Actions (login required)
View Item |