Perbandingan Etika Politik Ibnu Khaldun dan Nurcholis Madjid

Nainggolan, Rahmanita Mawaddah (2023) Perbandingan Etika Politik Ibnu Khaldun dan Nurcholis Madjid. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
COVER.pdf

Download (416kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (401kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (362kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (577kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (235kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (19kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (234kB)

Abstract

Kehidupan politik dapat diidentifikasi pada tiga bagian utama, yaitu: sumber kekuasaan, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan kekuasaan. Dalam kajian sejarah filsafat, pembahasan etika sudah ada sejak sebelum adanya negara yang mengatur tata kehidupan manusia dan masyarakat. Misalnya dalam era Yunani Kuno, pembahasan etika (filsafat moral) di mulai pada abad kelima sebelum Masehi. Para tokoh-tokoh yang membahas etika pada masa itu ialah seperti; Phytagoras, Sokrates, Plato, dan Aristoteles. Adapun beberapa tokoh- tokoh intelektual muslim yang berorientasi pada kebijakan sistem bernegara dan etika adalah Ibnu Khaldun dan Nurcholis Madjid, kedua tokoh tersebut telah membawa perubahanperubahan besar dalam dunia Islam. Penelitian ini akan memberikan pengertian baru, sebab garis dari masing-masing pandangan akan terlihat dengan lebih jelas dan tegas. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah memperlihatkan kekuatan dan kelemahan masing-masing pandangan sebagai upaya untuk melihat relevansi pemikiran etika politik Ibnu Khaldun dan Nurcholis Madjid pada kehidupan politik bangsa Indonesia kini dan nanti. Dengan demikian objek formal dari penelitian ini adalah perbandingan pandangan Ibnu Khaldun dan Nurcholis Madjid mengenai etika politik, sehingga yang diteliti adalah visi-visi Ibnu Khaldun dan Nurcholis Madjid dan mengenai norma-norma yang terletak di dalam gagasan etika politik Ibnu Khaldun dan Nurcholis Madjid, serta diteliti juga argumen-argumen yang khas dari Ibnu Khaldun dan Nurcholis Madjid. Berdasarkan hasil penelitian, Etika Ibnu Khaldun adalah bercorak lebih detail baik dari pemikiran mengenai pemikiran pemikiran Ibnu Khaldun mengenai urusan duniawi terlihat dari pembahasannya yang terperinci mengenai bentuk Negara, serta sampai menekankan bahwa kedudukan pemimpin adalah sebagai wakil Allah di muka bumi. Sedangkan menurut Nurcholis Madjid yaitu kehidupan politik tidak boleh meninggalakan nilai-nilai keagamaan. Kehidupan politik pada dasarnya bersifat duniawi, tidak bias lepas dari tuntutan moral yang tingi. Berpolitik harusnya berstandar akhlak mulia yang sekarang dikenal sebagai etika politik. Relevansi dari pemikiran kedua tokoh apabila diterapkan dalam tatanan kehidupaan saat ini sangat relevan. yang sama-sama sejatinya dalam pendirian atau terbentuknya negara bangsa tersebut tidak lain adalah adanya peran agama yang sangat dominan di dalam Negara.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perbandingan, Etika, dan Politik.
Subjects: 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.2 Politik
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Pemikiran Politik Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 08 May 2023 02:06
Last Modified: 08 May 2023 02:06
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/19070

Actions (login required)

View Item View Item