Peran Masyarakat Melaporkan Pecandu Narkotika Ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus: Yayasan Rehabilitasi Narkotika)

Ridwan, Hanifa Fajrina (2022) Peran Masyarakat Melaporkan Pecandu Narkotika Ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus: Yayasan Rehabilitasi Narkotika). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
COVER.pdf

Download (809kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (627kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (246kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (990kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (159kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan pecandu narkotika ke Institusi Penerima Wajib Lapor, hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang keberadaan serta fungsi IPWL itu sendiri, sehingga peran masyarakat saat ini sangat dibutuhkan guna merangkul para pecandu narkotika untuk kembali ke kehidupan yang lebih baik dan menyadari tujuan umum dari dibentuknya Hukum Pidana Islam. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui proses pelaksanaan rehabilitasi di Yayasan Rehabilitasi Rumah Ummi, untuk mengetahui bagaimana pandangan Hukum Pidana Islam dan Hukum Positif dalam pelaksanaan wajib lapor bagi pecandu narkotika. Jenis Penelitian ini adalah penelitian yuridis empirisyang merupakan jenis penelitian lapangan dengan cara wawancara ditempat penelitian.Dalam penelitian ini diketahui bahwa proses pelaksanaan rehabilitasi di Yayasan Rehabilitasi Rumah Ummi yaitu pertama adanya proses assessment yaitu wawancara meliputi riwayat kesehatan, penggunaan narkotika, pengobatan serta perawatan, kemudian pemeriksaan test urine, stabilitasi pemutusan zat adiktif, hingga adanya program therapeutic communityyang mana kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat diantara mereka, metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan family mini konsep agar pecandu tidak merasa dijauhkan atau diasingkan.Dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2011 peran masyarakat diatur dalam Pasal 2 ayat b, ternyata pada kenyataannya peran masyarakat masih belum maksimal, sebab sebagian masyarakat masih tidak mengetahui keberadaan IPWL dan memiliki rasa takut untuk melapor, tetapi tidak semua masyarakat memiliki hambatan demikian, beberapa masyarakat juga ikut andil dalam melaporkan pecandu narkotika untuk menjalani program rehabilitasi, bahkan tak sedikit masyarakat juga ikut berperan dalam menjalani program di Yayasan Rehabilitasi Rumah Ummi. Dalam Hukum Pidana Islam, jarimah terbagi kepada 5 bagian, yaitu dilihat dari segi berat dan ringannya hukuman, niat pelaku, cara melakukan jarimah, serta dilihat dari segi objek dan tabiat. Maka apabila dilihat dari segi objeknya jarimah terbagi kepada jarimah masyarakat dan perseorangan. Peran masyarakat dalam pelaksanaan wajib lapor dalam Hukum Pidana Islam termasuk kepada jarimah masyarakat sebab hal tersebut termasuk hak masyarakat dalam melaporkan pecandu narkotika untuk menjalani rehabilitasi agar melindungi serta menjaga kepentingan masyarakat itu sendiri. Karena dampak dari penyalahgunaan narkotika tidak hanya berdampak kepada pecandunya saja tetapi juga berdampak kepada kemaslahatan masyarakat.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Peran Masyarakat, Pecandu Narkoba, IPWL, Hukum Pidana.
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.5 Hukum Pidana/Jinayat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 05 May 2023 08:25
Last Modified: 05 May 2023 08:25
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/19063

Actions (login required)

View Item View Item