Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi yield surat berharga syariah negara Ijarah Fixed Rate (Sbsn Ifr)

Rahma, Tri Inda Fadhila (2012) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi yield surat berharga syariah negara Ijarah Fixed Rate (Sbsn Ifr). Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utarap.

[img]
Preview
Text
Tesis Padila Rahma.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh Inflasi, suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, GDP dan bagi hasil bank syariah terhadap yield Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Fixed Rate (SBSN IFR). Sampel penelitian ini adalah inflasi, suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, GDP, bagi hasil bank syariah, dan yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR) dari triwulan 1 tahun 2010 sampai triwulan tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda didukung dengan uji model dan uji statistik dengan menggunakan bantuan program Eviews versi 7. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada alpha 5%, penulis menyimpulkan bahwa hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel inflasi, suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, GDP dan bagi hasil bank syariah berpengaruh terhadap yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR) dan secara bersama-sama mempengaruhi yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR). Secara parsial inflasi tidak berpengaruh terhadap yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR). Pengaruh suku bunga SBI terhadap yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR) adalah positif dan signifikan, sehingga peningkatan suku bunga SBI sebesar 1% akan menaikkan yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR) sebesar 0.281970%. Meningkatnya suku bunga akan meningkatkan tabungan deposito sehingga akan menurunkan harga obligasi dan menaikkan yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR). Pengaruh nilai tukar rupiah terhadap yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR), adalah positif dan signifikan, setiap peningkatan nilai tukar rupiah sebesar 1% akan meningkatkan yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR) sebesar 0,000675%. Melemahnya nilai tukar rupiah akan menaikkan harga barang domestik dan menurunkan tabungan, sehingga menurunkan harga obligasi dan meningkatkan yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR). Pengaruh GDP terhadap yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR) adalah negatif dan signifikan, sehingga peningkatan GDP sebesar 1% akan menurunkan yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR) sebesar 2.08E-06%. Meningkatnya GDP akan menaikkan tingkat tabungan, sehingga akan menaikkan harga obligasi dan menurunkan yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR). Dan bagi hasil bank syariah tidak berpengaruh terhadap yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR). Variasi faktor yang berpengaruh terhadap yield SBSN Ijarah Fixed Rate (IFR) dijelaskan oleh variabel independen inflasi, suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, GDP, dan bagi hasil bank syariah yang secara bersama-sama menjelaskan pengaruh sebesar 89,89%, sedangkan sisanya sebesar 10,10% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.21 Jual beli
2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.27 Bank
2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.3 Ekonomi
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Ekonomi Islam
Pengguna yang mendeposit: Mr. Imran Benawi
Date Deposited: 01 Aug 2017 08:33
Last Modified: 01 Aug 2017 08:34
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1897

Actions (login required)

View Item View Item