Ar, Muhar Riffia (2021) Analisis Kemampuan Dan Kemauan Membayar Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terhadap Kenaikan Tarif BPJS Kesehatan Pada Nelayan Di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
MUHAR RIFFIA.AR- NIM 0801173377 (COVER).pdf Download (968kB) |
|
Text
MUHAR RIFFIA.AR- NIM 0801173377_BAB I.pdf Download (355kB) |
|
Text
MUHAR RIFFIA.AR- NIM 0801173377_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (665kB) |
|
Text
MUHAR RIFFIA.AR- NIM 0801173377_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) |
|
Text
MUHAR RIFFIA.AR- NIM 0801173377_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (688kB) |
|
Text
MUHAR RIFFIA.AR- NIM 0801173377_BAB V.pdf Download (267kB) |
|
Text
MUHAR RIFFIA.AR- NIM 0801173377_DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf Download (935kB) |
Abstract
Latar Belakang: Pada akhir tahun 2019, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan pembayaran JKN menjadi 100% dari pembayaran sebelumnya. Pada Mei 2020, pemerintah mengeluarkan keputusan untuk menaikkan iuran kesehatan BPJS menjadi 96%. Berdasarkan kajian awal, keputusan tersebut menuai banyak pro dan kontra dari berbagai kalangan, bahkan pemerintah menaikkan bantuan BPJS Kesehatan di masa pandemi Covid- 19 yang melanda Indonesia. Kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar biaya pengobatan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pendapatan. Nelayan di Desa Rantau Panjang mendapatkan penghasilan Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per hari. Beberapa orang tidak menangkap ikan karena cuaca, dan membutuhkan waktu ±1-3 bulan untuk melaut lagi. Akibatnya, banyak masyarakat yang menunda pembayaran iuran anggota, dan penghasilan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk penelitian kualitatif. Menyelidiki hingga 10 informan. Hasil penelitian : Kemampuan membayar pada (ATP) iuran JKN pada masyarakat nelayan mempunyai nilai rata-rata sebesar Rp. 10.500,- perorang dalam satu bulan. Terdapat 7 responden mampu membayar dengan jumlah 25.500 perbulan. Dengan adanya kenaikan iuran pada tahun 2022 maka kemungkinan besar masyarakat tidak akan mampu membayar iuran JKN. Nilai estimasi kemauan membayar (WTP) responden mempunyai rata-rata Rp. 38.675,- perorang dalam satu bulan. Dengan adanya kenaikan iuran pada tahun 2022, maka besar kemungkinan kemauan membayar masyarakat akan menurun. Kesimpulan: Seluruh responden masih kurang mampu membayar iuran kesehatan dari penghasilan perbulannya karena memperhitungkan jumlah anggota yang dimiliki setiap rumah tangga. Jumlah responden yang bersedia membayar iuran JKN lebih banyak yaitu sebanyak 70%.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ATP dan WTP, Kenaikan Tarif BPJS |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 17 Apr 2023 05:26 |
Last Modified: | 17 Apr 2023 05:26 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/18878 |
Actions (login required)
View Item |