Kritik teologi kenabian Mirza Gulam Ahmad

Batubara, Fadlan Kamali (2017) Kritik teologi kenabian Mirza Gulam Ahmad. Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
TESIS FADLAN KAMALI BATUBARA, M.Ag.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam Kontroversi, Paradigma, Indikasi dan Problematika pemikiran teologi kenabian Mirza Gulam Ahmad sehingga mendapatkan titik permasalahan dan kesesatan yang dibawanya serta dikembangkannya dalam bidang teologi kenabian dan pembaharuan dengan status sebagai Nabi dan Rasul, Al-Masih dan Al-Mahdi dari kalangan Islam bertentangan dengan teologi Islam yang benar menurut Alquran, Hadis, Ijma` umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad saw sampai dengan sekarang, ulama salaf dan ulama Ahlussunnah Wal Jamaah serta menjadi kontribusi yang besar kepada umat Islam dibidang akidah dan tauhid yang benar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif sebagai prosedur penyelesaian masalah dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian yang berhubungan dengan fakta, masalah dan fenomena yang terjadi dengan interpretasi rasional lewat pendekatan kemasyarakatan yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis berupa karya ilmiah dari tokoh serta dari orang yang menuliskan tentang diri si tokoh yang diteliti atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dalam penelitian dari suatu perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Teologi berasal dari kata Teo berarti Ketuhanan sedangkan Logi berasal dari Logos yang berarti Ilmu atau disebut dengan pengetahuan. Khataman Nabiyyin menurut Ahmadiyah Qadian terbagi tiga, yaitu: 1. Nabi Ṣahih Asy-Syariah dan Mustaqil, mengartikan sebagai Nabi Musa as dan Nabi Muhammad sebagai Pembawa Syariat, 2. Nabi Mustaqil Gair Tasyri`i, mengartikan sebagai Nabi penerus nabi yang membawa syariat sebelumnya, 3. Nabi Ẓili Gair Tasyri, mengartikan sebagai Nabi Bayangan Nabi sebelumnya yang membawa syariat. Sedangkan menurut Ahmadiyah Lahore terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Nabi Hakiki artinya Nabi yang membawa syariat, 2. Nabi Lugwai artinya Nabi yang tidak membawa syariat. Posisi Mirza Gulam Ahmad ialah sebagai seorang Mujaddid atau Pembaharu, Wali. Selanjutnya, Ahmadiyah menyebutkan hanya ada dua orang Nabi yang menerima wahyu menjadi kitab suci yaitu Nabi Musa as Kitab Taurat dan Nabi Muhammad saw Kitab Alquran yang lainnya ialah Nabi penerus atau bayangan. Disinilah kesesatan Mirza Gulam Ahmad mengutarakan dirinya sebagai nabi bayangan atau penerus Nabi Muhammad saw, Imam Mahdi dan Al-Masih. Perbedaan dengan para ulama Sunni dalam mendefenisikan Nabi Ṣahih Asy-Syariah yaitu empat rasul seperti: Nabi Musa as Kitab Taurat, Nabi Daud as Kitab Zabur, Nabi Isa as Kitab Injil dan Nabi Muhammad saw Kitab Alquran serta 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui menerima wahyu berupa Kitab Suci. Akan tetapi, tidak sampai akal, panca indra dan khabar kepada umat Islam atau manusia-manusia pada umumnya maupun sejarah literatur mengenai Nama-nama Kitab Suci yang diterima para 25 Nabi dan Rasul. Selanjutnya, mengenai firman Allah Swt di dalam Alquran Surah Al-Ahzab [33] : 40 yaitu, Khataman Nabiyyin artinya penutup para Nabi yaitu Nabi Muhammad saw dan Lā nabiyya ba`di artinya tidak ada nabi sesudah aku melalui sabda Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan Bukhari merupakan Hadis Ṣahih. Selain itu, harga yang sangat mahal dijual di pasaran dunia menurut Kristenisasi kolonial Inggris adalah dengan menjadikan Mirza Gulam Ahmad sebagai boneka dan alat untuk merusak akidah umat Islam. dengan teologi kenabian yang dibawa oleh Mirza Gulam Ahmad, inilah kesesatan yang nyata bagi Mirza Gulam Ahmad Penelitian ini merekomendasikan perlunya perangkulan dan penanaman akidah Islam secara mendalam melalui syariat Alquran, Hadis, ulama Salaf, ulama Ahlussunnah Wal Jamaah kepada Masyarakat Muslim melalui Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia dan Organisasi Islam lainnya seperti dari kalangan Nahdlatul Ulama, Al-Waṣliyah dan Muhammadiyah dan lain sebagainya.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X8 ALIRAN DAN SEKTE > 2X8.7 Ahmadiyah
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master
Pengguna yang mendeposit: Mr. Imran Benawi
Date Deposited: 25 Jul 2017 02:29
Last Modified: 25 Jul 2017 02:29
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1870

Actions (login required)

View Item View Item