Hikam, Iqbal Manarul (2023) Pandangan fungsionarisme Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara tentang perintah suami kepada istri untuk tidak hamil dalam perspektif Nusyuz (Studi Kasus di Desa Sibargot Kec. Bilah Barat Kab. Labuhanbatu). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
Cover Ibal.pdf Download (687kB) |
|
Text
Bab1.pdf Download (347kB) |
|
Text
Bab2.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
|
Text
Bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
|
Text
bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (254kB) |
|
Text
bab5.pdf Download (76kB) |
|
Text
Daftar Pustaka (1).pdf Download (197kB) |
Abstract
Dalam perkawinan tentu anak adalah suatu anugerah terindah yang sangat diharapkan dan dinantikan oleh banyak orang, namun dalam praktiknya sebagaimana yang terjadi di Desa Sibargot Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu, terdapat beberapa pasangan yang suaminya melarang istrinya untuk hamil dan memiliki anak. Secara sepintas hal ini tentu tidak adil terhadap istri, karena tentu istri memiliki keinginan untuk memiliki anak. Namun, karena di masyarakat paham istri harus menuruti perintah suami banyak yang menganggap bahwa istri itu telah durhaka dan tidak mematuhi perintah suaminya. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti ini lebih lanjut dengan rumusan masalah berikut, apa yang melatarbelakangi perintah suami kepada istri untuk tidak hamil, bagaimana pandangan undang-undang perkawinan dan kompilasi hukum islam tentang perintah suami kepada istri untuk tidak hamil, bagaimana pandangan mui sumut terhadap perintah suami kepada istri untuk tidak hamil dalam perspektif nusyuz Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang menggunakan dua sumber data yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik library research, yang mana berarti penelitian yang menggunakan buku atau aturan tertentu sebagai bahan literatur dan field research atau penelitian lapangan yaitu dengan cara pengumpulan dokumentasi dan wawancara. Serta metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang disajikan dalam bentuk deksriptip. Hasil dari Penelitian ini ditemukan bahwa yang melatar belakangi perintah suami agar istri tidak hamil adalah karena suami merasa belum siap dan menjadikan anak sebagai beban yang membuat ia tidak bebas untuk melakukan aktivitas sehari-hari nantinya, kemudian menurut UUP dan KHI bahwa dalam perkawinan suami dan istri memiliki hak dan kedudukan yang sama sehingga suami tidak bisa memerintahkan istri untuk tidak hamil secara sepihak, selain itu menurut pandangan fungsionaris MUI Sumut bahwa suami tidak dibenarkan untuk melarang istri agar tidak hamil karena Islam saja memerintahkan umatnya untuk memperbanyak keturunan dan Allah sudah menjamin setiap rezeki anak, suami boleh melarang istri hamil kalau membawanya pada hal yang mudharat, sehingga ketika istri menolak perintah itu ia tidak dianggap berbuat nusyuz.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hamil, Perintah Suami, Larangan Hamil, Nusyuz, Pandangan MUI) |
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 11 Apr 2023 03:20 |
Last Modified: | 11 Apr 2023 03:20 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/18626 |
Actions (login required)
View Item |