Manhaj Al-WasaṬiyyah Yûsuf Al-QaraḌâwi Dalam Kitab Fatawa MuˋÂṢirah

Novriati, Safnita (2020) Manhaj Al-WasaṬiyyah Yûsuf Al-QaraḌâwi Dalam Kitab Fatawa MuˋÂṢirah. Masters thesis, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (721kB)
[img] Text
2. BAB. I.pdf

Download (512kB)
[img] Text
3. BAB. II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (393kB)
[img] Text
4. BAB. III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (868kB)
[img] Text
5. BAB. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB. V.pdf

Download (238kB)
[img] Text
7. Daftar Pustaka.pdf

Download (275kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman al-wasaṭiyyah yang diajarkan Islam menurut Alquran dan Hadis, memahami pemikiran Yûsuf al-Qaraḍâwi tentang manhaj al-wasaṭiyyah, serta bagaimana penerapan manhaj al-wasaṭiyyah dalam kitab Fatawa Muˋâṣirah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan penelitian pustaka. Dalam hal penentuan data, data yang diperlukan diambil dari berbagai literatur berupa buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam tehnik pengumpulan data, penulis menelaah buku-buku yang berhubungan dengan Yûsuf al-Qaraḍâwi yang terdiri dari data primer yaitu karya al-Qaraḍâwi yang terkait dengan manhaj al-wasaṭiyyah yaitu Fiqh al-Wasaṭiyyah al-Islamiyah wa at-Tajdîd, Kalimat fî al-wasaṭiyyah al-Islamiyah wa Maˋâlimiha dan kitab Fatawa Muˋâṣirah. Sedangkan data sekunder adalah buku-buku atau artikel mengenai pemikiran Yûsuf al- Qaraḍâwi yang merupakan hasil interpretasi orang lain, dan buku-buku lain yang terkait dengan objek kajian ini. Dalam hal menganalisa data, penulis menggunakan metode content analysis. Dalam sistem penulisan, penulisan penelitian ini berpedoman kepada buku pedoman penulisan proposal dan tesis Pasca Sarjana UINSU Medan. Al-wasaṭiyyah merupakan salah satu karakteritik ajaran Islam yaitu segala aspek yang timbul dalam kehidupan seorang muslim yang asasnya adalah keadilan dan keseimbangan, serta kesesuaian dengan syariat, tanpa unsur berlebih-lebihan (ifrâṭ) maupun memudah- mudahkan suatu urusan (tafrîṭ). Keadilan dan keseimbangan ini mencakup dalam semua aspek; akidah, ibadah, muamalat dan akhlak. Dalam pandangan Yûsuf al-Qaraḍâwi, manhaj al-wasaṭiyyah bermakna keseimbangan, pertengahan, dan netralitas antara dua sisi yang saling bertentangan. Salah satu sisi tidak mendominasi sisi lainnya dan tidak pula menggeserkannya. Salah satu sisi juga tidak melebihi kadar yang seharusnya menjadi haknya sehingga menzalimi sisi lainnya. Manhaj ini menyatukan antara sikap mengikuti tekstual dalil dan mempertimbangkan tujuan syariat, tanpa mempertentangkan antara maksud global dalam syariat dan teks yang bersifat partikular, antara dalil qaṭ’i dan ẓanni, serta tetap mengedepankan kemaslahatan kehidupan manusia. Dengan syarat, sikap tersebut tidak bertentangan dengan dalil yang sahih dan jelas maksudnya, serta kaedah hukum yang disepakati ulama. Selain itu, manhaj al-wasaṭiyyah juga menyesuaikan ketetapan hukum dengan tuntutan zaman. Dalam kitab Fatawa Muˋâṣirah, Yûsuf al- Qaraḍâwi menerapkan manhaj al-wasaṭiyyah dengan memperhatikan keseimbangan hukum dan kesesuaian dengan maqâṣid asy-syarî’at. Keseimbangan ini dikarenakan fatwa- fatwa al-Qaraḍâwi terbebas dari fanatisme mazhab dan taklid pada ulama tertentu. Beliau mengedepankan nilai-nilai kemudahan dan menjauhi sikap menyulitkan, menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat umum, menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak dibutuhkan dalam realita kehidupan, serta menyeimbangkan antara sikap memperingan-ringankan (at-tafrîṭ) ataupun memberat-beratkan (al-ifrâṭ).

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X4 FIQH
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 06 Apr 2023 07:36
Last Modified: 06 Apr 2023 07:36
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/18547

Actions (login required)

View Item View Item