Pengabaian Kewajiban Ayah Terhadap Anak Pasca Meninggalnya Ibu Kandung Perspektif KHI Studi Kasus Desa Tembung Kec.Percut Sei Tuan

Purnamayani, Purnamayani (2022) Pengabaian Kewajiban Ayah Terhadap Anak Pasca Meninggalnya Ibu Kandung Perspektif KHI Studi Kasus Desa Tembung Kec.Percut Sei Tuan. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
COVER PURNAMA (1).pdf

Download (568kB)
[img] Text
BAB I PURNAMA.pdf

Download (779kB)
[img] Text
BAB II PURNAMA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (869kB)
[img] Text
BAB III PURNAMA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (427kB)
[img] Text
BAB IV PURNAMA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (381kB)
[img] Text
BAB V PURNAMA.pdf

Download (265kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA PURNAMA.pdf

Download (860kB)

Abstract

Sebagai seorang ayah (orangtua) memiliki kewajiban terhadap anak- anaknya meskipun seorang isteri telah meninggal dunia. Kewajiban-kewajiban tersebut tidak terlepas kepada dirinya terhadap anak misalnya kewajiban tentang nafkah, pakaian (kiswah), tempat tinggal, pengobatan, pendidikan dan lain-lain sebagainya. Akan tetapi terkadang dalam pelaksanaan di masyarakat terjadi pengabaian-pengabaian yang disebabkan oleh beberapa faktor dan hal-hal yang lain sebagainya seperti yang terjadi di Desa Tembung Kec. Percut Sei Tuan ada beberapa anak yang diabaikan oleh ayahnya setelah ibunya meninggal dunia. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui latar belakang terjadinya pengabaian kewajiban ayah terhadap anak dan bagaimana perspektif Kompilasi Hukum Islam mengenai hal tersebut. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan dengan metode wawancara (interview), observasi kepada beberapa responden terhadap kasus pengabaian kewajiban terhadap anak pasca meninggalnya ibu kandung di Desa Tembung Kec. Percut Sei Tuan. Secara umum peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif karena tidak menggunakan angka- angka sebagai data. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: bahwa pelaksanaan pengabaian kewajiban ayah terhadap anak memang telah terjadi di Desa Tembung Kec. Percut Sei Tuan dimana rata-rata anak-anak tersebut tidak diperhatikan ayahnya lagi setelah ibunya meninggal baik nafkahnya, tentang pakaian, tempat tinggal, pendidikan serta kasih sayang terhadap anaknya. Dimana kebanyakan yang penulis lihat anak-anak tersebut tinggal bersama neneknya atau mertua dari ayah anak-anak itu, tidak hanya tinggal tetapi, segalanya menjadi tanggungan bagi si nenek dari merawat sampai menafkahi dan sebagainya. Kemudian faktor-faktor terjadinya pengabaian kewajiban ayah terhadap anak setelah meninggalnya ibu kandung yaitu ada beberapa faktor diantaranya: disebakan oleh faktor kurangnya ilmu agama, ekonomi yang sulit, kecanduan narkoba, ayahnya menikah lagi dan hilangnya rasa kepedulian serta kasih sayang. Adanya ketidak sesuaian antara yang dijelaskan di KHI dengan yang terjadi di masyarakat Desa Tembung Kec. Percut Sei Tuan. Dimana menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) kewajiban ayah (orang tua) itu pertama nafkah. Jadi responden tidak memberikan nafkah. Kemudian yang kedua menurut KHI kewajiban ayah itu pakaian (kiswah) tetapi responden tidak memberikan pakaian, ketiga menurut KHI itu tempat tinggal, biaya perawatan, pengobatan dan pendidikan. Tetapi, responden tidak memberikan dan memenuhi kewajibannya sepertinya tempat tinggal. Biaya pengobatan, perawatan dan biaya pendidikan. Tetapi ada juga responden yang masih mengasih uang jajan seperti uang jajan lebaran namun kewajiban lainnya tidak dipenuhinya.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.37 Menyusui dan mengasuh/memelihara anak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 05 Apr 2023 04:11
Last Modified: 05 Apr 2023 04:11
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/18461

Actions (login required)

View Item View Item