Muslim, Muslim (2023) Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap ‘uqūbah Pemerkosaan dalam Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jināyāt di Kota Langsa. Doctoral thesis, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
1. Cover.pdf Download (924kB) |
|
Text
2. BAB 1.pdf Download (351kB) |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (405kB) |
|
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
|
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
6. BAB V.pdf Download (211kB) |
|
Text
7. Daftar Pustaka.pdf Download (573kB) |
Abstract
Tujuan disertasi ini menjawab pertanyaan bagaimana analisis Hukum Pidana Islam terhadap ‘uqūbah Pemerkosaan terutama Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jināyāt oleh hakim dalam menjatuhkan ‘uqūbah dengan mengingat pasal 49 jo pasal 1 ke-30 dan ke-25 di Mahkamah Syar’iyah Langsa, Bagaimana analisis hakim dalam menetapkan ‘uqūbah pemerkosaan dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jināyāt di Mahkamah Syar’iyah Langsa dan bagaimana pengaruh pada korban pemerkosaan pasca penetapan‘uqūbah pemerkosaan oleh hakim menjatuhkan ‘uqūbah khususnya pasal 48. Disertasi ini menggunakan metode kualitatif. Sumber referensi didapatkan di Mahkamah Syar’iyah Langsa. Teknik pengumpulan data ini menggunakan dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknik analisis datanya adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Informan penelitian di sini yakni ketua Mahkamah Syar’iyah Langsa, Panitera, Hakim dan Masyarakat Manyak Payet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis putusan hakim dilihat dari hukum pidana Islam dalam menjatuhkan ‘uqūbah dengan mengingat pasal 49 jo.pasal 1 ke-30 dan ke 25 di Mahkamah Syar’iyah Langsa melihat kepada tiga aspek, yakni aspek Maslahah, aspek keadilan dan hukum Positif. Analisis hakimnya terdapat dua pendapat mengenai hal tersebut, yakni tindakan yang dapat merusak kehormatan orang lain adalah sama dengan merusak kehormatan orang banyak, sehingga apa yang sudah diputuskan oleh hakim seharusnya merujuk pada konsep الناص قتل فقد النفض قتل من. Dalam kitab Al-Fiqhu Al-Islám wa Adillatuhu disimpulkan bahwa, pelaku Jarīmah terhadap‘uqūbaht a’żīr dinisbahkan pada al-maslahatu yasīru bi yasīri ‘alā Maqāṣid asy-syarī’ah sedangkan persepsi masyarakat ada dua yakni persepsi pada aspek sosial dan aspek normatif.
Jenis Item: | Skripsi (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum pidana Islam, Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 Mahkamah Syar‟iyah Kota Langsa dan Jināyāt |
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.5 Hukum Pidana/Jinayat |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 06:20 |
Last Modified: | 03 Apr 2023 06:20 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/18420 |
Actions (login required)
View Item |