Sigalingging, Sri Ayuningsih (2022) Penciptaan Langit dan bumi Selama 6 Hari Studi Terhadap Penafsiran Kata “Ayyam” dalam Alquran (Menurut Penafsiran Ṭanṭāwi Jauharī). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
COVER.pdf Download (900kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (654kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (689kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (761kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (716kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (500kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (554kB) |
Abstract
Perbincangan mengenai ayat-ayat kauniyah dalam Alquran khususnya ayat- ayat tentang penciptaan alam semesta yang dikaitkan dengan sittatu ayyam, ramai dibicarakan baik oleh sebagian ahli tafsir maupun para ilmuan. Penelitian terhadap penafsiran Ṭanṭāwi Jauharī tentang penciptaan alam dalam sittatu ayyam sangat penting untuk dilakukan, karena Ṭanṭāwi berusaha mengonsultasikan kembali ayat- ayat Alquran dengan keajaiban alam, mencarikan hasil ilmu kealaman yang belum pasti dalam Alquran, bahkan ia menyusun pembahasan-pembahasannya dengan mengompromikan pemikiran Islam dengan kemajuan studi ilmu fisika. Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana makna sittatu ayyam menurut penafsiran Ṭanṭāwi. Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research), yakni penelitian yang dilakukan dengan menelaah bahan-bahan pustaka baik berupa buku, ensiklopedi dan sumber-sumber lain yang relevan (sesuai) dengan topik yang dikaji. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Al-Jawāhir fī al-Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm, sedangkan sumber sekunder yang digunakan adalah merujuk kepada buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan, buku-buku yang membahas mengenai proses penciptaan alam dalam sittatu ayyam serta buku-buku lain yang terkait dengan penelitian ini. Agar penelitian ini mendapatkan sudut pandang yang komprehensif, maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penafsiran Ṭanṭāwi tentang makna sittatu ayyam tidak hanya berdasar pada teks ayat saja, tetapi ia melengkapinya dengan berbagai pendapat mufassir, bahkan ia juga memasukkan disiplin keilmuan yang berkembang. Makna sittatu ayyam menurut Ṭanṭāwi adalah bukanlah hari menurut kadar dan ukuran manusia di bumi, melainkan merupakan ibarat saja dari masa-masa yang panjang dan hanya Allah yang mengetahui hakikat makna yang terkandung di dalamnya. Penciptaan alam dalam sittatu ayyam maksudnya adalah enam tahapan penciptaan alam. Metode yang digunakan Ṭanṭāwi dalam menafsirkan ayat-ayat tentang penciptaan alam dalam sittatu ayyam yaitu metode tahlili. Sedangkan corak penafsiran Ṭanṭāwi adalah corak tafsir ‘ilmi, yakni penafsiran yang banyak diwarnai dengan pengadopsian pada temuan-temuan ilmiah.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.3 Tafsir Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Al-quran dan Tafsir > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 29 Mar 2023 05:07 |
Last Modified: | 29 Mar 2023 05:07 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/18316 |
Actions (login required)
View Item |