Simangunsong, Juli Amalia (2021) Konsep Tabayyun Dalam Alquran Surah al-Hujurat Ayat 6 (Studi Analisis Tafsir-Tafsir Klasik). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
cover watermark juli.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I_watermark.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II_watermark.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB III_watermark.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB IV_watermark.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB V_watermark.pdf Download (135kB) |
|
Text
Dafatr Pustaka_watermark.pdf Download (562kB) |
Abstract
Dalam Alquran Surah al-Hujurat Ayat 6 (Studi Analisis Tafsir-Tafsir Klasik). Permasalahan yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana penjelasan tafsir-tafsir klasik khususnya Tafsir ath-Thabari, Tafsir al-Qurthubi, dan Tafsir Ibnu Katsir tentang surah al-Hujurat ayat 6 yang berkaitan dengan konsep Tabayyun yang tertulis dalam kitab tafsir-tafsir tersebut. Kemudian tujuan dari penelitian ini ialah diharapkan dapat memberikan pemahaman secara benar tentang konsep tabayyun yang telah dijelaskan melalui ayat Alquran, dan memberikan pemahaman bahwa dalam menerima sebuah berita serta menyebarkan suatu berita tersebut harus diteliti dan diperiksa secara hati-hati tanpa tergesa-gesa agar tidak menimpakan suatu musibah kepada orang lain atau suatu kaum sehingga menyebabkan terjadinya penyesalan dikemudian hari. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode library research untuk mengupas tuntas konsep tabayyun dengan menganalisis tafsir-tafsir Klasik khususnya tafsir ath-Thabari, tafsir al Qurthubi, dan tafsir Ibnu Katsir. Pembahasan ini mencakup tentang cara bertabayyun, manfaat serta dampak dari meninggalkan tabayyun, dan lain sebagainya. Penulis mengangkat hal ini karena melihat teknologi yang semakin maju dan banyaknya informasi yang beredar, namun masyarakat kurang mampu memilih dan memilah informasi mana yang benar dan mana yang salah sehingga masyarakat sering melupakan nilai-nilai dan moral baik dalam berkomunikasi maupun dalam menyebarkan informasi- informasi, sehingga tanpa mereka sadari globalisasi komunikasi dan informasi membuat ketegangan dikalangan masyarakat. Hal-hal seperti ini sangat perlu untuk diluruskan agar ketegangan dan kesalah pahaman di kalangan masyarakat tidak terus berlanjut. Untuk itu mengkaji surah al-hujurat ayat 6 perlu dilaksanakan. Namun penulis tidak menemukan ada perbedaan pendapat diantara ketiga tafsir tersebut mengenai tabayyun dalam surah al-hujurat ayat 6, semua menyatakan bahwa apabila seorang yang fasik membawa sebuah berita maka jangan langsung diterima ataupun langsung ditolak, melainkan periksa dengan teliti berita tersebut, dan janganlah tergesa-gesa dalam menerima suatu berita karena seorang yang fasik adalah seorang pendusta, jika tidak adanya pemeriksaan sebelum membuat suatu keputusan atas suatu berita atau kasus maka sesungguhnya kalian telah menimpakan musibah kepada orang lain, tanpa mengetahui keadaan yang sebenarnya dan hal itu akan membuat kalian menyesal. Adapun jika seorang yang dipastikan orang yang adil maka berita yang dibawa olehnya dapat diterima, karena Allah hanya memerintahkan memeriksa dengan teliti terhadap berita yang dibawa seorang yang fasik.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tabayyun, Konsep Tabayyun, Tafsir-Tafsir Klasik, al-Hujurat ayat 6 |
Subjects: | 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.3 Tafsir Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Al-quran dan Tafsir > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 29 Mar 2023 03:27 |
Last Modified: | 29 Mar 2023 03:27 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/18305 |
Actions (login required)
View Item |