Efektivitas komunikasi nonverbal dalam pelestarian syariat Islam di Kota Lhokseumawe

Saleh, Muhammad (2011) Efektivitas komunikasi nonverbal dalam pelestarian syariat Islam di Kota Lhokseumawe. Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Tesis Muhammad Saleh.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam Pelestarian Syariat Islam di Aceh, banyak ditemukan pesan-pesan yang disampaikan melalui komunikasi nonverbal seperti lambang-lambang, gambar, simbol dan slogan-slogan serta baliho yang dipajangkan di tempat-tempat umum, di sudut-sudut kota bahkan dipinggir-pinggir jalan raya yang tujuannya untuk mengajak masyarakat agar dapat menjalankan Syariat Islam secara kaffah karena komunikasi nonverbal juga tidak bisa dilepaskan dari komunikasi verbal bahkan para hukama menyatakan. “Berbicara dengan hal akan lebih efektif dari pada berbicara dengan lisan”. Adakah model komunikasi ini efektif dalam pelestarian syariat Islam di Kota Lhokseumawe inilah yang menjadi tujuan utama penelitian ini disamping untuk mengetahui bentuk-bentuk pelestarian Syariat Islam di kota Lhokseumawe. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosio logical approach, karena fokus penelitian ini terletak pada gejala sosial dan keagamaan dalam masyarakat, dalam hal ini yaitu efektivitas komunikasi nonverbal dalam pelestarian Syariat Islam di kota Lhokseumawe. Hal ini merupakan penelitian sosial keagamaan yang bersifat empiris. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Library Reasearch (penelitian kepustakaan), dan penelitian lapangan (field reasearch). Kajian kepustakaan dilakukan untuk menelaah hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan dan relevan dengan penelitian ini, yang meliputi studi dokumentasi, buku, artikel dan website. Sementara field research (studi lapangan) digunakan untuk mengumpulkan data bagaimana efektivitas komunikasi nonverbal dalam rangka pelestarian Syariat Islam di kota Lhokseumawe. Metode pengumpulan data lapangan dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview) dan observasi. Informan dipilih berdasarkan tujuan dan jenis data yang diperlukan. Informan adalah masyarakat kota Lhokseumawe yang dipilih dengan teknik purporsive sampling. Sementara observasi dilakukan terhadap gejala dan tindakan objek yang diteliti. Pada penelitian kepustakaan penulis memakai pendekatan Content Analysis dan sosio historis, dengan pendekatan teori Collective Behavior. Pendekatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi aktif, dimana peneliti merupakan bagian dari subjek penelitian dan melakukan teknik wawancara secara mendalam (indepth interview). Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan hasilnya bahwa: Pertama, Beberapa model komunikasi nonverbal yang digunakan oleh Dinas Syari’at Islam kota Lhokseumawe diantaranya adalah melalui spanduk dan baliho, komunikasi juga dilakukan dengan cara mencetak dan memperbanyak isi Qanun tentang Syariat Islam untuk disebarluaskan kepada masyarakat bentuk dari membagi qanun-qanun tersebut adalah bagian dari komunikasi nonverbal. Kedua, Meski telah diupayakan dengan berbagai cara, namun dalam prakteknya Syariat Islam masih menemukan banyak pelanggaran. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya tindakan-tindakan yang dilakukan oleh sebagian warga Kota Lhokseumawe yang bertentangan dengan upaya pelaksanaan Syariat Islam itu sendiri.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X4 FIQH
300 Social sciences > 303 Social processes
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Komunikasi Islam
Pengguna yang mendeposit: Mr. Imran Benawi
Date Deposited: 20 Jun 2017 01:35
Last Modified: 20 Jun 2017 01:35
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1739

Actions (login required)

View Item View Item