Magister Aqidah Dan Filsafat Islam Di Indonesia Dan Malaysia: Upaya Pembentukan Kurikulum Magister AFI Fakultas Ushuluddin Dan Studi Islam UIN SU Medan

Faishal, Muhammad (2022) Magister Aqidah Dan Filsafat Islam Di Indonesia Dan Malaysia: Upaya Pembentukan Kurikulum Magister AFI Fakultas Ushuluddin Dan Studi Islam UIN SU Medan. Fakultas Ushuluddin Dan Studi Islam UINSU Medan.

[img] Text
Lap. Akhir penelitian an. Faishal-Ryandi-Raden.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini didasari oleh urgennya pembukaan Magister AFI pada Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN SU Medan. Selain peninjauan pada kurikulum KKNI, pembukaan prodi baru haruslah didasari riset yang serius terhadap kurikulum minimal 3 (tiga) prodi sejenis pada tingkat nasional atau internasional. Riset ini mengambil pengalaman dari 2 (dua) Prodi Magister AFI di Indonesia, dan 1 (satu) di Malaysia. Di Indonesia yaitu: (1) Prodi Magister AFI Universitas Darussalam Gontor Jawa Timur. (2) Prodi Magister AFI Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Malaysia diambil dari jurusan Prodi Magister Aqidah and Islamic Thought University Malaya (UM), Malaysia. Dari penelitian ini ditemukan bahwa secara kelembagaan, Magister AFI UNIDA Gontor berdiri di atas visi kepesantrenan. Sebagai Prodi di bawah kampus PTKIN, Magister AFI UIN Suka Yogyakarta, mengarahkan pada nilai inklusif-continuous Improvement; sementara Master Aqidah and Islamic Thought UM diarahkan pada alam keislaman melayu. Cita-cita integrasi Ilmu tampak terlihat dari ketiganya, hanya saja model paradigma yang dihadirkan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan mencolok terlihat antara Magister AFI UNIDA Gontor dan Magister AFI UIN Suka Yogyakarta. Islamisasi Sains Attasian-Faruqian, dianggap bias keyakinan, sehingga tidak sesuai dengan semangat ‘scientific knowledge’. Walaupun demikian, ketiganya menyatakan tidak menjadikan manhaj/ mazhab mainstream semisal Asy’ariah, Maturidiyah sebagai corak akidah dan filsafat Islam mereka. Pada aspek kurikulum, Magister AFI UNIDA Gontor fokus pada upaya islamisasi sains kontemporer, dalam artian menjadikan Aqidah, Filsafat Islam, dan Tasawwuf Attasian-Faruqian sebagai alat kritik terhadap perkembangan keilmuan kontemporer yang sekular; Magister AFI UIN Suka pada upaya kontekstualisasi keilmuan Islam dengan perkembangan ilmu-ilmu sosialhumaniora saat ini dengan Hermeneutik sebagai alat interpretasinya; Master Aqidah and Islamic Thought UM fokus pada pengkajian Islam yang lebih dominan pada turats. Dalam upaya pembentukan Magsiter AFI UIN SU Medan, berdasarkan studi pada tiga prodi sebagaimana disebutkan, nantinya pengembangan keilmuannya, mengacu pada paradigma Wahdat al-Ulum (WU). Berpijak pada WU, keilmuan Magister AFI nantinya akan diarahkan pada pengkajian integratif pada bidang Aqidah, filsafat Islam, dan tasawwuf. Posisi Magister AFI yang ada di Sumatra, maka pengkajian integratif tersebut dikaitkan dengan isu-isu yang hidup (living issues) dalam Akidah, filsafat Islam, dan tasawwuf pada ‘Sumatran Muslims’. Paradigma keislaman Sumatran Muslim tentunya memiliki keunikan tersendiri, ditinjau dari tingkat kemajemukan suku dan agama, pengaruh tokoh, banyaknya institusi-institusi keagamaan, seperti Tarekat dan lain sebagainya.

Jenis Item: Lainnya
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA
Divisions: Laporan Penelitian (Research Report)
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 04 Feb 2023 06:47
Last Modified: 04 Feb 2023 06:47
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/17317

Actions (login required)

View Item View Item