Determinan Kejadian Tb Paru Di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2018)

Matondang, Wisudan Nazary (2022) Determinan Kejadian Tb Paru Di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2018). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.

[img] Text
COVER.pdf

Download (679kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (179kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (478kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (113kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (450kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (117kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indonesia menduduki peringkat kedua pada tahun 2018, setelah India dengan insiden tuberkulosis tertinggi di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian TB Paru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Studi croos-sectional. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Analisis lanjut data riskesdas 2018 dilakukan pada bulan April sampai September 2022. Lokasi penelitian yang diambil adalah seluruh provinsi di Indonesia sebanyak 34 provinsi. Populasi penelitian ini adalah seluruh individu yang dilakukan pemeriksaan Sputum(dahak) di Indonesia sebesar 1.017.290 dan setelah dilakukannya clening data terdapat total data sampel yang dilakukan pemeriksaan yaitu sebanyak 625.742 sampel.Teknik analisis data ini menggunakan analisis univariat deskriptif, dan bivariat dengan uji chi-square dengan CI 95% dan prevalent rate (PR). Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan usia dengan kejadian TB Paru (p-value=0,000; PR: 0,359; 95% CI=0,249- 0,518), jenis kelamin (p-value=0,000; PR: 1,523; 95% CI=1,420-1,633), pendidikan (p-value=0,000; PR: 1,924; 95% CI=1,791-2.106), pekerjaan (p-value=0,000; PR: 0,878; 95% CI=0,817-0,944), tempat tinggal (p-value=0,000; PR: 0,814; 95% CI=0,758-0,874), perilaku merokok (p-value=0,000; PR: 1,139; 95% CI=1,061- 1,222), keberadaan ventilasi pada kamar tidur (p-value=0,001; PR: 1,178; 95% CI=1,066-1,302), keberadaan jendela pada kamar tidur (p-value=0,003; PR: 1,143; 95% CI=1,039-1,258), pencahayaan pada kamar tidur (p-value=0,000; PR: 0,723; 95% CI=0,671-0,780), pencahayaan pada ruang keluarga (p-value=0,000; PR: 1,223; 95% CI=1,112-1332) di Indonesia. Kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kira nya perlu untuk terus berkoordinasi kepada seluruh dinas kesehatan provinsi untuk tetap terus melakukan berbagai tindakan upaya pengendalian faktor yang menyebabkan terjadinya tuberculosis paru.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: TB Paru, Determinan, Menular, Indonesia
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 614 Incidence and prevention of disease
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mr Muhammad Aditya
Date Deposited: 02 Feb 2023 03:59
Last Modified: 24 Mar 2023 07:21
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/17265

Actions (login required)

View Item View Item