Penerapan Sanksi Hukum Terhadap Penyalahgunaan Senjata Api Tanpa Izin Oleh Masyarakat Sipil Menurut Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam (Studi putusan Nomor 1711/Pid.Sus/2020/PN Mdn)

Islamy, Afif M (2022) Penerapan Sanksi Hukum Terhadap Penyalahgunaan Senjata Api Tanpa Izin Oleh Masyarakat Sipil Menurut Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam (Studi putusan Nomor 1711/Pid.Sus/2020/PN Mdn). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
COVER SKRIPSI M. AFIF ISLAMY.pdf

Download (221kB)
[img] Text
BAB I SKRIPSI M. AFIF ISLAMY.pdf

Download (232kB)
[img] Text
BAB II SKRIPSI M. AFIF ISLAMY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (118kB)
[img] Text
BAB III SKRIPSI M. AFIF ISLAMY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] Text
BAB IV SKRIPSI M. AFIF ISLAMY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] Text
BAB V SKRIPSI M. AFIF ISLAMY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI M. AFIF ISLAMY.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul : “Penerapan Sanksi Hukum Terhadap Penyalahgunaan Senjata Api Tanpa Izin Oleh Masyarakat Sipil Menurut Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam (Studi putusan Nomor 1711/Pid.Sus/2020/PN Mdn)”. Senjata api adalah senjata yang dapat dibawa berpergian dengam mudah. Faktanya senjata api adalah senjata yang mudah untuk digunakan siapa saja tidak seperti senjata yang biasa dipergunakan untuk perang. Kegiatan kriminal seperti pembunuhan, pencurian, perampokan yang sering terjadi di masyarakat. Akibatnya, banyak orang tidak lagi merasa aman. Oleh karena itu, kebanyakan orang berusaha untuk membela atau mencegah untuk menghindari semua kejahatan tersebut. Beberapa orang percaya bahwa senjata api cocok untuk pertahanan diri dan alat pertahanan diri maupun perlindungan diri. Untuk menjawab permasalahan pada penjelasan diatas, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan dan menggunakan studi kasus putusan Nomor 1711/Pid.Sus/2020/PN Mdn dan melakukan perbandingan sanksi hukum antara hukum positif dan hukum pidana Islam. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan yaitu pada putusan Nomor 1711/Pid.Sus/2020/PN Mdn terdakwa dijatuhi hukuman pidana 3 tahun penjara. Menurut penulis penjatuhan hukuman oleh hakim terhadap putusan Nomor 1711/Pid.Sus/2020/PN Mdn belum memberikan efek jera kepada terdakwa. Menimbang bahwa terdakwa telah melakukan ancaman kekerasan terhadap orang dengan menggunakan senjata api yang dimiliki tanpa izin resmi dari pihak Kepolisian. Menurut hukum positif, sanksi hukum penyalahgunaan kepemilikan senjata api di Indonesia diatur dalam Undang-undang Darurat Nomor 12 Pasal 1 ayat (1) tahun 1951. Menurut hukum pidana Islam, membawa atau mempunyai senjata api merupakan suatu jinayah atau jarimah karena menimbulkan keresahan dalam masyarakat terkait dengan kemaslahatan masyarakat dan juga melanggar peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Jarimah ini masuk dalam jarimah ta’zir karena tidak di atur secara khusus dalam al-Qur’an maupun as-sunnah.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 340 Law
300 Social sciences > 340 Law > 348 Law (Statutes), regulations, cases
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 01 Feb 2023 04:56
Last Modified: 01 Feb 2023 04:56
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/17221

Actions (login required)

View Item View Item