Menyingkap Norma Dan Nilai Dalam Ritual Zikir Batu Balancing Putih Pada Upacara Kematian Masyarakat Kabupaten Madina Sumatera Utara

Sahrul, Sahrul and Daulai, Afrahul Fadhila (2022) Menyingkap Norma Dan Nilai Dalam Ritual Zikir Batu Balancing Putih Pada Upacara Kematian Masyarakat Kabupaten Madina Sumatera Utara. LP2M UIN Sumatera Utara Medan.

[img] Text
Laporan Penelitian Sahrul BOPTN 2022.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis muatan norma dan nilai dalam ritual zikir batu balancing putih dan implikasinya terhadap masyarakat Kabupaten Madina Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomonologi dan etnografi. Informan penelitian terdiri atas sepuluh orang sekaligus sebagai sumber data primer. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi kesimpulan. Merujuk pada hasil penelitian ditemukan sejumlah jenis norma dan nilai dalam ritual zikir batu balancing putih pada upacara kematian masyarakat Madina. Norma tersebut meliputi (1). Batu berwarna putih, diambil dari sungai oleh keluarga musibah dan dimasukkan ke dalam goni atau ember plastik (2). Ukuran batu balancing putih sebesar jempol tangan atau jempol kaki orang dewasa (3). Batu balancing putih ditumpuk-tumpukkan dihadapan jamaah ketika ritual zikir. (4). Imam zikir fasih bacaan Al-Qur‟an dan alim (5). Sebaiknya para imam, jamaah berwuduk dan bersih dari hadas besar dan kecil. (6). Memakai gundal (tanda). (7). Mengambil satu batu usai membaca Q.S. Al-Ikhlas (8). Tidak diperbolehkan saling berbicara dan tegur sapa ketika ritual zikir berlangsung. (9). Keesokan hari batu balancing putih yang telah dizikirkan diserakkan di atas makam jenazah. (10). Bentuk keyakinan masyarakat secara turun temurun. Sedangkan dari sudut nilai (1). Mengandung nilai keberkahan (2). Membangun sikap ikhlas dan sabar atas musibah kematian (3). Pembimbing jiwa yang gelisah (4). Pahala bacaan zikir batu qulhu dihadiahkan pada jenazah di alam kubur (5). Dapat mengurangi azab kubur terhadap jenazah (6). At-tanzir (peringatan) bagi keluarga dan jamaah (7). At-tafakkur (renungan) atas musibah kematian (8). Amar ma’ruf dan nahi mungkar (mengajak pada jalan kebaikan dan mencegah manusia dari jalan kemungkaran). Implikasi zikir terhadap masyarakat Kabupaten Madina bahwa pada setiap ada kematian diadakan ritual zikir batu balancing putih tanpa melihat status sosial, kaya, fakir, miskin, golongan, kedudukan, dan latar belakang pendidikan. Kalau tidak dlaksanakan maka dipandang sebagai aib, merasa malu dan janggal (merasa bersalah) dalam kehidupan bermasyarakat.

Jenis Item: Lainnya
Subjects: 700 The arts > 790 Recreational and performing arts > 791 Public performances
Divisions: Laporan Penelitian (Research Report)
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 25 Jan 2023 03:54
Last Modified: 25 Jan 2023 03:54
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/16971

Actions (login required)

View Item View Item