Rahmaini, Aulia (2022) Etika Ta’amul Dengan Alquran (Analisis Terhadap Q.S Al-Baqarah ayat 121 Studi Komparatif Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Azhar). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
cover _Aulia Rahmaini.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I_Aulia Rahmaini.pdf Download (675kB) |
|
Text
BAB II_Aulia Rahmaini.pdf Restricted to Repository staff only Download (815kB) |
|
Text
BAB III_Aulia Rahmaini.pdf Restricted to Repository staff only Download (555kB) |
|
Text
BAB IV_Aulia Rahmaini.pdf Restricted to Repository staff only Download (562kB) |
|
Text
BAB V_Aulia Rahmaini.pdf Download (199kB) |
|
Text
Daftar pustaka_Aulia Rahmaini.pdf Download (297kB) |
Abstract
Banyaknya fenomena di masyarakat ketika membaca atau mengeja Alquran tanpa pemahaman maknanya. Kemudian, ternyata begitu banyak sudah dijelaskan di dalam Alquran dan tafsir-tafsir ataupun buku-buku mengenai etika ta’amul dengan Alquran, dan ternyata ditemukan salah satunya di dalam QS Al-Baqarah ayat 121. Dari uraian di atas penulis tertarik membahas skripsi dengan judul “Etika Ta’amul Dengan Alquran (Analisis Terhadap QS. Al-Baqarah Ayat 121 Studi Komparatif Tafsir Ibnu Katsir dan Al-Azhar). Keinginan meneliti kata tilawah juga untuk mengetahui bagaimana makna yang sesungguhnya hanya sekedar membaca atau mengeja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan Buya Hamka di dalam QS. Al-Baqarah ayat 121, serta untuk mengetahui perbedaan dan persamaan penafsiran keduanya. Penelitian ini termasuk dalam kategori kepustakaan (library research) dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskripsif komparatif. Sumber utama data adalah Alquran, kitab Tafsir Ibnu Katsir dan kitab Tafsir Al-Azhar, ditambah dengan yang literatur yang terkait seperti, jurnal, skripsi, tesis, buku-buku ataupun artikel yang berkaitan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran Ibnu Katsir dan Buya Hamka tentang etika ta’amul dengan Alquran dalam QS. Al-Baqarah ayat 121 pada umumnya sama. Secara utuh lafadz yatlunahu haqqa tilawatih adalah mengajarkan ta’amul (berinteraksi) dengan Alquran. Selain itu, adanya persamaan dan perbedan penafsiran Ibnu Katsir dan Buya Hamka. Persamaannya yaitu dalam menafsirkan lafadz yatlunahu haqqa tilawatih sama-sama berpendapat bahwa maknanya membaca dengan sebenar-benarnya membaca. Sedangkan perbedaannya yaitu, Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat banyak memaparkan pendapat ulama, sedangkan Buya Hamka dalam menafsirkan ayat tidak memaparkan pendapat ulama.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ta’amul, Komparatif, Tafsir Ibnu Katsir, dan Tafsir Al-Azhar |
Subjects: | 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.3 Tafsir Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Al-quran dan Tafsir > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 22 Nov 2022 03:21 |
Last Modified: | 22 Nov 2022 03:21 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/16342 |
Actions (login required)
View Item |