Kajian Hadis Di Pondok Pesantren (Analisis Kajian Hadis Pada Tiga Pondok Pesantren Di Kabupaten Aceh Selatan)

A, Muliadi (2022) Kajian Hadis Di Pondok Pesantren (Analisis Kajian Hadis Pada Tiga Pondok Pesantren Di Kabupaten Aceh Selatan). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
CAVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (598kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (783kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (240kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (354kB)

Abstract

Permasalahan yang terjadi dalam kehidupan beragama bukan hanya terjadi karena ketiadaan dalil akan tetapi tidak sedikit permasalahan itu terjadi justru dengan banyaknya dalil, corak pemahamam, dan metodologi. Manusia merupakan makhluk sosial satu sama lainnya berbeda dalam corak pandang, pemahaman, dan metode. Dalam menentukan awal Ramadan atau awal Syawal, media yang digunakan hanya bulan, baik dengan cara Rukyatu al Hilal atau hisab. Praktik Rukyatu al Hilal dari tahun ke tahun diterapkan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Selatan secara turun menurun dari nenek moyang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh cara tiga pesantren dalam memahami hadis-hadis, di antaranya hadis Rukyatu al Hilal, hadis memakai sandal ketika salat, dan hadis larangan kepemimpinan perempuan. Perbedaan sering terjadi dalam menetapkan satu Ramadan atau 1 Syawal antara masyarakat dan pemeritah di Aceh Selatan. Dari awal terbentuknya kabupaten ini belum pernah ada kepala desa, camat atau bupati berjenis kelamin perempuan. Demikian juga salat memakai sandal yang masih menjadi pemandangan yang apabila ada orang salat memakai sandal. Rumusan masalah pada penelitian ini mencakup tiga hal. Pertama, bagaimana sistematika pembalajaran Hadis di pesantren Darussalam, Darul Ihsan, dan Al Munjiya? Kedua, bagaimana metode pemahaman Hadis yang digunakan di pesantren Darussalam, Darul Ihsan, dan Al Munjiya? Ketiga apa persamaan dan perbedaan antara pesantren Darussalam, Darul Ihsan, dan Al Munjiya dalam metode pembelajaran dan pemahaman hadis. Studi dilakukan dengan menelusuri metode dan pendekatan yang digunakan dalam memahami hadis-hadis tersebut dan kaitannya dengan permasalah yang dipraktikkan, melakukan wawancara kepada pihak-pihak tertentu guna mengklarifikasi atau mengakurasi temuan dari studi yang telah dilakukan, dan membuat kesimpulan berdasarkan pembahasan-pembahasan sebelumnya. Temuan penelitian ini mencakup dua hal penting. Pertama, temuan yang bertalian dengan metode pembelajaran, Metode Dakwah, Metode Diskusi atau Musyawarah, Metode Tanya Jawab, Metode Pemberian Tugas (Resitasi), dan Metode Audio Visual. Kedua, hadis Rukyatu al Hilal dipahami secara tekstual, lokal, dan orisinal dengan pemahaman mazhab Al Syafi’i, hadis kepemimpinan perempuan dipahami secara tekstual, dan hadis anjuran salat memakai sandal diapahami secara kontekstual. Pemahaman terhadap muatan hadis yang diaplikasikan oleh pesantren Darussalam, Darul Ihsan dan Al Munjiya adalah tekstual dan kontekstual.

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Pesantren, metode pembelajaran, metode pemamahan
Subjects: 2X2 HADIS DAN ILMU TERKAIT > 2X2.1 Ilmu Hadist
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Hadis
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 05 Nov 2022 09:33
Last Modified: 05 Nov 2022 09:33
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/16221

Actions (login required)

View Item View Item