Tradisi Suroan Masyarakat Jawa Desa Sidoharjo-1 Pasar Miring Kec. Pagar Merbau Kab. Deli Serdang Ditinjau dari Aqidah Islam

Ma’ruf, M.Imam (2022) Tradisi Suroan Masyarakat Jawa Desa Sidoharjo-1 Pasar Miring Kec. Pagar Merbau Kab. Deli Serdang Ditinjau dari Aqidah Islam. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
Skripsi M. Imam Ma'ruf Jilid New.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik masing-masing kelompok masyarakat dengan peradaban dan budayanya masing-masing memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Pemahaman ini membentuk kehidupan mereka dan berkontribusi pada penciptaan budaya mereka. Salah satu halnya adalah tradisi atau adat masyarakat suku Jawa, yaitu tradisi Suroan. Tradisi Suroan masyarakat Jawa sudah ada sejak zaman Sultan Agung Khanyakrakusma. Suroan Ini masih ada di luar Jawa selama 1 muharram atau 1 suro dan merupakan bentuk kegiatan tradisional yang dilakukan hampir di seluruh wilayah pulau Jawa. Tradisi ini dipraktikkan di setiap daerah melalui prosedur atau proses yang berbeda. Seperti tradisi Suroan orang Jawa di desa Sidoharjo, pasar miring memiliki karakter tradisionalnya sendiri. Berdasarkan uraian tersebut, penulis mencoba memahami dan menemukan jawaban atas pertanyaan berbeda yang muncul di masyarakat. 1) Apa pendapat masyarakat tentang tradisi Suroan? 2) Apa saja jenis kegiatan adat Suroan? 3) Dan apa saja nilai tradisi Suroan bagi masyarakat desa Sidoharjo, pasar miring?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berupa survei lapangan dengan memanfaatkan lokalitas Desa Pasar Minggu Sidoharjo. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio- antropologis. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini: 1) Tradisi Suroan selalu dipertahankan karena memberikan nilai-nilai positif bagi kehidupan bermasyarakat. 2) Kegiatan Tradisi Suroan Bentuk 1 di Desa Sidoharjo Pasar miring terdiri dari Upacara doa awal tahun dan Makan bersama. 3) Nilai-nilai filosofis yang terkandung secara utuh dalam tradisi Suroan adalah sarana persatuan (silaturahmi), dan bertaqarub dengan Allah SWT. Tradisi Suroan ini juga memiliki makna filosofi kesederhanaan hidup, belajar, tolong menolong dan menolong dalam masyarakat. Tradisi Suroan ini juga memiliki nilai-nilai yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat, seperti nilai religi. Inilah nilai-nilai inti dari suroan yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai sosial- keagamaan dan budaya ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Keduanya adalah moral dan cerminan diri manusia sebagai manusia yang berakhlak.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.1 Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Akidah dan Filsafat Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 12 Sep 2022 06:05
Last Modified: 12 Sep 2022 06:05
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/15840

Actions (login required)

View Item View Item