Pelaksanaan Nikah (Via Video Conference) Perspektif Jawatan Kuasa Negeri Selangor

Bin Khairuddin, Muhammad Hanis (2022) Pelaksanaan Nikah (Via Video Conference) Perspektif Jawatan Kuasa Negeri Selangor. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
SKRIPSI HANIS BIN KHAIRUDDIN.pdf

Download (894kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan sebagai syarat memperoleh gelar sarjana hukum fakultas, syariah dan hukum tempat di mana penulis menimba ilmu pengertahuan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia. Dari penjelasan di atas permasalahan yang diteliti adalah dari segi bagaimana perlaksanaan pernikahan melalui video conference di Negeri Selangor, oleh karena wajar atau tidak untuk dilaksanakan ketika waktu pandemik yang mana wabak sedang menular di seluruh negara sesuai perintah kawalan pergerakan oleh pemerintah Malaysia. Selain itu untuk mengetahui kedudukan bersatu majelis bagi ijab kabul dalam akad nikah melalui video conference dan juga untuk mengetahui pandangan Jawatan Kuasa Fatwa Negeri Selangor, mengertahui sejauh mana dalil-dalil yang digunakan dalam pandangan Jawatan Kuasa Fatwa Negeri Selangor tentang hukum nikah via video conference ini. Penyelesaian masalah tersebut, menggunakan metode penelitian pustaka atau (library research), yaitu suatu penelitian yang sumber datanya diperoleh dari pustaka, buku-buku atau karya tulis dan studi Fatwa yang relevan dengan pokok permasalahan yang diteliti. Sumber tersebut penulis diambil dari berbagai karya yang membicarakan tentang masalah akad nikah melalui video conference baik dari perspektif hukum Islam maupun fatwa dan lain-lain. Sementara di bab 1 saya buat tentang metode penelitian lapangan dan penelitian pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa akad nikah melalui video conference dalam perspektif Jawatan Kuasa Fatwa Negeri Selangor Malaysia. Maka akad nikah sah selama proses terjadinya ijab kabul tidak ada keraguan dan memenuhi rukun dan syarat dalam pelaksanaannya karena sudah memenuhi syarat dan rukun perkawinan serta tidak bertentangan dengan majelis fatwa dan majelis agama tentang hukum Islam, maka perkawinan tersebut sudah sah. Hal ini dikuatkan dengan ketentuan hukum harus melakukan akad nikah menerusi sidang video dengan syarat-syarat a). hendaklah majelis ini berlangsung ditahap yakin; b). tidak ada unsur penipuan (al- gharar) dan keraguan; c). memenuhi rukun dan syarat-syarat sah nikah menurut hukum syarat; d). ada halangan untuk melakukan akad nikah di tempat yang ditentukan karena berjauhan seperti berada di luar negeri dan sukar bagi kedua-dua belah pihak berada dalam satu majelis; dan e). tertakluk kepada Enakmen Undang- Undang Keluarga Islam Negeri Selangor. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diharapkan dapat memberi permahaman tentang akad nikah melalui video conference yang dirasa cukup bermanfaat bagi rakyat Selangor agar tidak serta merta menyatakan bahwa perkawinan tersebut tidak sah tanpa mengkaji lebih dalam mengenai latar belakang masalahnya, sehingga kita dapat lebih pandai menyikapi hal-hal baru berkaitan tentang hukum perkawinan, dan perlunya ada aturan yang jelas dari majelis fatwa hukum mengenai pendapat yang diberlakukan di Majelis Agama Islam Selangor. Apabila sudah ada ketegasan undang-undang maka umat Islam wajib terikat dengan undang-undang atau peraturan yang disepakati.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.31 Nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 08 Sep 2022 07:25
Last Modified: 08 Sep 2022 07:25
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/15802

Actions (login required)

View Item View Item