Simanjuntak, Heri Syahputra (2022) Aktualisasi Ajaran Tarekat Naqsyabandiyah Babussalam Terhadap Perubahan Sosial di Desa Bunut. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
Skripsi Heri Syahputra Simanjuntak...pdf Download (3MB) |
Abstract
Desa Bunut, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu desa yang penduduk desa nya menganut aliranTarekat Naqsabandiyah Syeikh Abdul Wahab Rokan. Tarekat Naqsyabandiyah yang didirikan Syaikh Abdul Wahab Rokan satu abad yang lalu, sudah memperlihatkan kecenderungan bahwa berbagai lapisan sosial masyarakat telah menjadi pengikut tarekat ini. Karena mereka menginginkan dan menyadari bahwa kebutuhan lahir dan batin harus sejalan seimbang dan harmonis kalau ingin kehidupan ini dilalui dengan ketenangan. Kharisma Syaikh Abdul Wahab Rokan dengan keteguhan pendirian, satunya perkataan dengan perbuatan, dan menghadapi dunia secara realitas apa adanya. Begitupun yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bunut Torgamba Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang selalu ingin dekat kepada Allah SWT dengan jalan yang benar. Namun, untuk menuju ajaran yang benar melalui Tarekat Naqsabandiyah di desa Bunut diharapkan ikut dalam ajaran tarekat tersebut. Namun, pada umumnya masyarakat yang menganut Aliran Tarekat Naqsyabandiyah di masyarakat Desa Bunut belum sepenuhnya mengikuti kegiatan tersebut, dalam hal ini penulis melihat fenomena yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan sejarah masuknya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di Babussalam diperkenalkan oleh khalifah Shoib pada tahun 1995, dimana tarekat ini sudah mulai berkembangan di Desa Bunut Kecamatan Torgamba Labuhan Batu Selatan. Pada masa perkembangannya Khalifa Shoib menyebarkan aliran ini dengan dua cara yaitu secara tersembunyi dan terbuka. Kajian pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perubahan perilaku sosial dan menganalisi hubungan ajaran Tarekat Naqsyabandiyah Babussalam tersebut pada perubahan perilaku sosial di Desa Bunut Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian Fenomenologi. Metode fenomenologi adalah upaya pemberangkatan dari metode ilmiah yang berasumsi bahwa eksistensi suatu realitas tidak orang ketahui dalam pengalaman biasa. Fenomenologi membuat pengalaman yang dihayati secara aktual sebagai data dasar suatu realitas. Populasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Bunut Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan berjumlah 3.331 orang dan masyarakat yang mengikuti Tarekat Naqsyabandiyah Babussalam berjumlah 150 orang. Sampel yang digunakan untuk mengupulkan data yaitu menggunakan purposive sampling dimana dalam menentukan sampel, peneliti harus menentukan karakateristik sampel dan teknik sampling. Kriteria sampel yang harus di penuhi dalam penelitian ini adalah pemimpin tarekat (mursyid, khalifah, dan anggotanya) yang telah mengikuti tarekat selama 10-20 tahun (berjumlah 7 orang) yang termasuk di dalamnya pemimpin tarekat, khalifah, mursyid atau guru, anggita dan sebagian masyarakat.Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 12. Berdasarkan penelitian ini ditemukan beberapa temuan yaitu Aktualisasi ajaran Tarekat Naqsyabandiyah Babussalam pada perubahan perilaku sosial di lakukan melalui serangkaian kegiatan dzikir, wirid, pengajian, dan beberapa program keagamaan yang dapat menarik perhatian masyarakat Desa Bunut. Sehingga timbulah rasa toleransi, amar ma’ruf nahi mungkar dan gaya hidup yang baik.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X5 AKHLAK DAN TASAWUF > 2X5.3 Tarekat > 2X5.32 Naqsyabandiyah |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Studi Agama-Agama > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 08 Sep 2022 04:26 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 03:08 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/15787 |
Actions (login required)
View Item |