Pola Komunikasi Antarpribadi Anak Dan Orang Tua ( Studi Kasus Keluarga BrokenHome Di Masyarakat Desa Penggalangan Kecamatan Tebing Syahbandar

Sari, Siti Purnama (2021) Pola Komunikasi Antarpribadi Anak Dan Orang Tua ( Studi Kasus Keluarga BrokenHome Di Masyarakat Desa Penggalangan Kecamatan Tebing Syahbandar. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
SITI PURNAMA SARI_.pdf

Download (5MB)

Abstract

Representasi indikasi adalah transaksi penyampaian komunikasi yang dipaku ke dalam insigne tunggal yang dapat dipercaya yang mengandung makna, dari rangsangan yang hilang hingga perilaku individu yang selalu berubah. Termasuk dalam keluarga fakir miskin untuk generalisasi ini peneliti ingin mengenalkan Pola Komunikasi Antarpribadi Anak Dan Orang Tua (Studi Kasus Keluarga BrokenHome Di Masyarakat Desa Penggalangan Kecamatan Tebing Syahbandar). Konsepsi eufemistik yang dimiliki sebelumnya dalam renungan ini adalah Teori Predileksi Hubungan Antarpribadi (FIRO) yang belum sempurna. Konsepsi ini adalah eufemistik yang dimiliki sebelumnya untuk perenungan pada kebutuhan interpersonal dan proses interpersonal yang mengakomodasi pengungkapan, kepercayaan, dan empati. Keangkuhan pendahuluan dari konsepsi ini adalah bahwa suatu karakteristik tidak disengaja untuk diceritakan kepada orang lain karena didukung oleh kebutuhan interpersonal. Evaluasi disposisi eufemistik yang dimiliki sebelumnya adalah deskriptif kualitatif. Tata cara pengumpulan eufemistik yang dimiliki sebelumnya adalah mengatur konferensi pers dengan informan satu per satu. Konsekuensi dari pemikiran ini menunjukkan bahwa indikasi interpersonal dalam Keluarga Broken Homedan kerabat yang proporsional memiliki komitmen kelas satu. Sementara itu di rumah tangga miskin dan kerabat yang tidak sesuai indikasi interpersonal dengan keturunan mereka tidak berjalan menguntungkan sehingga eksploitasi hati dan temperamen keturunan tidak terdeteksi oleh materfamilia-nya seperti burung gagak terbang mengangkat hati nurani. dan perangai keturunannya tidak sesuai dengan anak konvensional yang dijual bebas. Rekomendasi dari evaluasi ini adalah bahwa dalam kondisi apapun dan tidak ada komplikasi bagaimana pun dalam keluarga besar konferensi, mereka dituntut untuk lebih sesuai kelanjutannya bagi anak- anaknya, baik bertindak maupun berinteraksi secara langsung. Konsekuensi dari pemikiran ini menunjukkan bahwa indikasi interpersonal dalam Keluarga Broken Homedan kerabat yang proporsional memiliki komitmen kelas satu. Sementara itu di rumah tangga miskin dan kerabat yang tidak sesuai indikasi interpersonal dengan keturunan mereka tidak berjalan menguntungkan sehingga eksploitasi hati dan temperamen keturunan tidak terdeteksi oleh materfamilia-nya seperti burung gagak terbang mengangkat hati nurani. dan perangai keturunannya tidak sesuai dengan anak konvensional yang dijual bebas. Rekomendasi dari evaluasi ini adalah bahwa dalam kondisi apapun dan tidak ada komplikasi bagaimana pun dalam keluarga besar konferensi, mereka dituntut untuk lebih sesuai kelanjutannya bagi anak-anaknya, baik bertindak maupun berinteraksi secara langsung. Konsekuensi dari pemikiran ini menunjukkan bahwa indikasi interpersonal dalam Keluarga Broken Homedan kerabat yang proporsional memiliki komitmen kelas satu. Sementara itu di rumah tangga miskin dan kerabat yang tidak sesuai indikasi interpersonal dengan keturunan mereka tidak berjalan menguntungkan sehingga eksploitasi hati dan temperamen keturunan tidak terdeteksi oleh materfamilia-nya seperti burung gagak terbang mengangkat hati nurani. dan perangai keturunannya tidak sesuai dengan anak konvensional yang dijual bebas. Rekomendasi dari evaluasi ini adalah bahwa dalam kondisi apapun dan tidak ada komplikasi bagaimana pun dalam keluarga besar konferensi, mereka dituntut untuk lebih sesuai kelanjutannya bagi anak-anaknya, baik bertindak maupun berinteraksi secara langsung. indikasi interpersonal dengan keturunannya tidak berjalan dengan baik sehingga eksploitasi hati nurani dan temperamen keturunannya tidak terdeteksi oleh keluarganya seperti burung gagak terbang mengangkat hati nurani dan temperamen keturunannya tidak sesuai dengan anak- 4 anak konvensional over-the-counter. Rekomendasi dari evaluasi ini adalah bahwa dalam kondisi apapun dan tidak ada komplikasi bagaimana pun dalam keluarga besar konferensi, mereka dituntut untuk lebih sesuai kelanjutannya bagi anak- anaknya, baik bertindak maupun berinteraksi secara langsung. indikasi interpersonal dengan keturunannya tidak berjalan dengan baik sehingga eksploitasi hati nurani dan temperamen keturunannya tidak terdeteksi oleh keluarganya seperti burung gagak terbang mengangkat hati nurani dan temperamen keturunannya tidak sesuai dengan anak-anak konvensional over-the- counter. Rekomendasi dari evaluasi ini adalah bahwa dalam kondisi apapun dan tidak ada komplikasi bagaimana pun dalam keluarga besar konferensi, mereka dituntut untuk lebih sesuai kelanjutannya bagi anak-anaknya, baik bertindak maupun berinteraksi secara langsung.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pola Indikasi, Indikasi Interpersonal Rumah Broken Home
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social processes
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Komunikasi > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 05 Sep 2022 09:02
Last Modified: 05 Sep 2022 09:02
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/15734

Actions (login required)

View Item View Item