Analisis Korelasi Kata Riba dan Zakat Dalam Alquran dan Aplikasinya pada Konteks Sosio-Ekonomi dan Keuangan

Hasibuan, Khoiruddin (2022) Analisis Korelasi Kata Riba dan Zakat Dalam Alquran dan Aplikasinya pada Konteks Sosio-Ekonomi dan Keuangan. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
DISERTASI KHOIRUDDIN HASIBUAN.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana korelasi antara kata riba dan zakat dalam alquran dan aplikasinya pada konteks sosio-ekonomi dan keuangan. Sebagai rumusan masalah, ada lima pertanyaan yang dikemukakan dalam penelitian ini: 1) bagaimana penjelasan kata riba dan zakat yang terdapat dalam alquran, 2) bagaimana korelasi antara kata riba dan zakat dalam alquran, 3) bagaimana penjelasan Q.S. Al-Rūm/30: 39 yang sesuai dengan konteks sosio- ekonomi dan keuangan, 4) bagaimana perbedaan antara kata zakat dengan sedekah dan kata muradif lainnya dengan kedua kata tersebut di dalam alquran, dan 5) bagaimana korelasi Q.S. Al-Rūm/30: 39 dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pendekatan tafsir tahlili yang bersifat transdisipliner, dengan teknik analisis semantik dan munasabah. Adapun sumber penelitian ini adalah berdasarkan data- data kepustakaan dari alquran, hadis, nas-nas yang bersumber dari buku-buku induk tafsir, sejak para Mufasir salaf sampai dengan mufasir kontemporer, buku- buku fikih dan buku-buku linguistik. Dari data-data yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat ditarik lima kesimpulan utama sebagai hasil penelitian, yaitu: Pertama, secara etimologi ilmu linguistik riba dan zakat memiliki kesamaan makna, namun dalam istilah alquran memiliki perbedaan. Makna riba secara etimologi mengandung makna negatif, sedangkan makna zakat selalu berkonotasi positif. Kedua, korelasi kata riba dan zakat dalam alquran dapat menjelaskan aplikasi penggandaan pahala dengan rumus matematika dasar, pahala = niat x amal, dan dapat menjelaskan hadis tentang seorang wanita tuna susila yang memberi minum seekor anjing, lalu dosa-dosanya diampuni. Ketiga, penjelasan Q.S. Al-Rūm/30: 39 sangat berkaitan dengan penjelasan Q.S. Al-Rūm/30: 38, dimana kedua ayat tersebut menjelaskan tentang konsep solidaritas sosio-ekonomi dan keuangan Islam, dan menjelaskan secara kongkret 3 (tiga) tujuan ideal kegiatan ekonomi dan keuangan Islam. Keempat, secara umum pemberian kepada orang lain dapat dikatakan sebagai infak, dimana infak memiliki makna luas dan makna sempit. Di dalam alquran penjelasan tentang zakat dan sedekah terkadang memakai kata infak, dan pensyariatan wakaf hanya ditemukan melalui penafsiran dari hadis. Kelima, Q.S. Al-Rūm/30: 30-45 menjelaskan empat hal: 1) menjelaskan tentang prediksi penaklukan sistem ekonomi dan keuangan ribawi oleh umat Islam, 2) menjelaskan sistem solidaritas sosio-ekonomi dan keuangan di antara masyarakat melalui sikap ihsan, penunaian zakat dan peniadaan praktik riba, 3) menjelaskan sistem sosio-ekonomi dan keuangan Islam yang tangguh dan dampaknya tergantung pada tauhid seseorang, dan 4) menjelaskan anjuran tetap berpegang teguh kepada agama fitrah manusia atau ajaran agama Islam.

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Korelasi, Riba, Zakat, Semantik, Sosio-ekonomi dan Keuangan
Subjects: 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.3 Ekonomi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah S1
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 02 Sep 2022 04:33
Last Modified: 02 Sep 2022 04:33
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/15641

Actions (login required)

View Item View Item