Firmansyah, Heri (2022) Pemikiran Hukum Islam di Sumatera Utara Awal Abad Ke-21 (Kajian Terhadap Fatwa MUI Sumatera Utara 2000-2010). Doctoral thesis, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
DISERTASI lengkap bab 1-5 - setelah tertutup untuk promosi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui bagaimana pemikiran hukum Islam di Sumatera Utara pada awal abad ke-21 dengan mengkaji fatwa-fatwa MUI Sumatera Utara tahun 2000-2010. Fatwa-fatwa MUI Sumatera Utara dikaji dari sisi metodologisnya, terutama keterkaitan fatwa-fatwa yang dikeluarkan dengan pemikiran mazhab sunni yang empat, utamanya mazhab Syafi‘i. Hal ini dikarena mazhab Syafi‘i adalah mazhab yang dianggap dipedomani dan diamalkan oleh mayoritas umat Islam di Indonesia, termasuk juga di Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah kajian kepustakaan (Library Research) atau dapat juga disebut dengan penelitian normatif atau doktrinal, dengan pendekatan utama yang digunakan adalah analisis isi (content analysis) yakni mengulas fatwa- fatwa MUI Sumatera Utara tahun 2000-2010. Di dalam pembahasan fatwa-fatwa tersebut juga digunakan pendekatan analisa sosiologi (Sosiological analysis) guna melihat latar belakang sosial kemasyarakatan yang terjadi saat fatwa tersebut dikeluarkan. Penelitian ini memuat tiga rumusan masalah yang akan dipecahkan yaitu pertama, bagaimana secara metodologis pengeluaran fatwa-fatwa di MUI Sumatera Utara, kedua, bagaimana pengaruh pemikiran mazhab sunni yang empat utamanya mazhab syafi‘i terhadap fatwa-fatwa MUI Sumatera Utara pada awal abad ke-21, dan ketiga bagaimana Pemikiran Hukum Islam di Sumatera Utara pada awal abad ke-21 berdasarkan pada fatwa MUI Sumatera Utara 2000-2010. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara dalam mengambil keputusan fatwa-fatwanya pada tahun 2000- 2010, secara metodologis menggunakan tiga teori penemuan hukum yakni metode bayani, ta’lili dan istislahi. Rinciannya dari 13 fatwa yang menjadi sampel yaitu bayani sebanyak 5 kali, ta’lili 3 kali dan istislahi 5 kali. Di dalam mengambil keputusan fatwanya MUI Sumatera Utara juga senantiasa memperhatikan dan dipengaruhi oleh pendapat para ulama aliran mazhab yang empat. Keseluruhan mazhab digunakan di dalam fatwa MUI Sumatera Utara dengan mazhab syafi‘i menjadi mazhab yang paling banyak dipedomani meskipun tidak sampai kepada jumlah mayoritas (lebih 50%). Namun demikian, terdapat juga fatwa yang tidak menggunakan pemikiran mazhab sunni yang empat untuk beralih kepada pemikiran fukaha lainnya yang tidak berasal dari keempat mazhab sunni tersebut. Selain itu terdapat juga penggunaan metode talfiq dan maqashid di dalam pengeluaran fatwa. Temuan semacam ini mengarahkan kepada corak pemikiran hukum Islam di Sumatera Utara merupakan gabungan antara tradisionalis dan modernis.
Jenis Item: | Skripsi (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.8 Fikih dan berbagai paham > 2X4.87 Fatwa ulama |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 09:51 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 09:51 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/15472 |
Actions (login required)
View Item |