Hukum Jual Beli Burung Lovebird Lolohan Yang Belum keluar Warna Bulunya Menurut Perspektif Syafi’iyah (Studi Kasus di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar)

Al Farisy, Ahmad Fauzan (2022) Hukum Jual Beli Burung Lovebird Lolohan Yang Belum keluar Warna Bulunya Menurut Perspektif Syafi’iyah (Studi Kasus di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
Skripsi Ahmad Fauzan Al Farisy.pdf

Download (1MB)

Abstract

Jual beli burung lovebird yang dilakukan para peternak di Kelurahan Bantan adalah transaksi jual beli burung lovebird lolohan yang masih belum diketahui corak warna bulunya. Mereka (peternak/penjual) menjanjikan bahwa corak warna burung lovebird yang dijual akan sesuai dengan keinginan si pembeli. Padahal corak warna burung lovebird merupakan tolak ukur dalam menentukan harga jualnya. Cara jual beli tersebut seringkali dijadikan bahan spekulasi dalam memperoleh keuntungan oleh penjual. Hal ini mengandung gharar dan Mazhab Syafi’i telah melarang dari pada jual beli gharar. Dalam penelitian ini dikemukakan inti permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan jual beli burung lovebird lolohan yang belum keluar warna bulunya di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar? 2. Bagaimana hukum jual beli burung lovebird lolohan yang belum keluar warna bulunya di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar menurut pespektif Syafi’iyah?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum jual beli burung lovebird lolohan yang belum keluar warna bulunya yang terjadi di lapangan yaitu Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar menurut Perspektif Syafi’iyah. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris dengan metode penelitian lapangan (field research). Sehubungan dengan jenis penelitian yang digunakan yakni yuridis empiris maka metode pendekatan yang dilakukan adalah metode pendekatan sosiologis (sociological approach) dan menggunakan pendekatan konsep (conceptual approach). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hukum jual beli gharar menurut Perspektif Syafi’iyah adalah jual beli yang tidak sah dan diharamkan. Jual beli burung lovebird lolohan yang belum keluar warna bulunya di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar mengandung unsur gharar. Hukum jual beli burung lovebird lolohan yang belum keluar warna bulunya menurut Perspektif Syafi’iyah di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar adalah tidak sah (batal) dan haram.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jual Beli, Gharar, Syafi’iyah, Burung Lovebird Lolohan
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.21 Jual beli
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 16 Aug 2022 05:16
Last Modified: 16 Aug 2022 05:16
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/15165

Actions (login required)

View Item View Item