Kedudukan hadis dalam menafsirkan ayat-ayat khamar di dalam Alquran

Dalimunthe, Nurhoridah (2016) Kedudukan hadis dalam menafsirkan ayat-ayat khamar di dalam Alquran. Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
KEDUDUKAN HADIS DALAM MENAFSIRKAN AYAT_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kedudukan Hadis sebagai dalil dan sumber ajaran Islam, menempati posisi kedua setelah Alquran. Meskipun dalam hubungannya Alquran dengan Hadis terkait erat. Hal ini dapat terlihat dari kedudukan Hadis yang berfungsi sebagai bayan terhadap Alquran. Secara garis besar fungsi Hadis terhadap Alquran ada tiga macam. Pertama, sebagai bayan taqrir, yaitu yang berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada di dalam Alquran. Kedua, bayan tafsir, yaitu berfungsi sebagai penafsir atau penjelas ayat-ayat Alquran. bayan tafsir terdiri dari tiga bagian, 1. Bayan tafs}i>l, yang berfungsi menjelaskan secara rinci ayat-ayat yang bersifat global. 2. Bayan taqyi>d, yang berfungsi untuk mengkaitkan ayat yang bersifat mutlak. Dan 3. Bayan takhs}i>s}, yang berfungsi dalam mengkhususkan ayat-ayat yang bersifat umum. Ketiga, bayan tasyri’ , yang berfungsi dalam menetapkan hukum yang belum ditemukan di dalam Alquran. Mengenai fungsi Hadis yang pertama dan kedua, Hadis sangat memiliki peran penting. Dari sini maka terjalinlah hubungan yang saling melengkapi diantara keduanya. Mengenai fungsi ketiga, maka disinilah Hadis menempati posisi kedua sebagai dalil dan sumber ajaran Islam. Jika menafsirkan ayat-ayat Alquran, Hadis menempati fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan topik pembahasan ayat masing-masing. Oleh karena itu, kedudukan Hadis dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran selalu berbeda sesuai dengan topik pembahasannya. Demikian juga kedudukan Hadis dalam menafsirkan ayat-ayat khamar di dalam Alquran misalnya. Jenis penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggabungkan sifat deskriptif kualitatif, karena penelitian ini menjelaskan kedudukan Hadis dalam menafsirkan ayat-ayat khamar di dalam Alquran. Yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kedudukan dan fungsi Hadis terhadap Alquran. Dan bagaimana penafsiran Hadis terhadap ayatayat khamar di dalam Alquran. Hasil dari penelitian ini, ditemukan tujuh ayat khamar di dalam Alquran. Ayat-ayat tersebut adalah surah Al-Baqarah ayat 219, surah An-Nisa’ ayat 43, surah Al Maidah ayat 90-93, surah An-Nahl ayat 67, surah Yusuf ayat 36 dan 41, surah An-Nữr ayat 31, dan surah Muhammad ayat 15. Ketujuh ayat tersebut membahas masalah khamar dari segi pembahasan yang berbeda-beda. Hadis menjelaskan ayat-ayat khamar tersebut secara rinci dan jelas. Meskipun untuk memahami Hadis dalam hal ini, juga dibutuhkan pemahaman dengan menggunakan perangkat ijtihad dan qias. Hadis juga mengkaitkan setiap sesuatu yang memiliki illat yang sama dengan khamar, yaitu memabukkan, maka dikategorikan sebagai khamar. Segala ketentuan yang berlaku pada khamar, juga diberlakukan kepadanya. Hadis juga menjelaskan kembali dan mengkuatkan hukum keharaman khamar yang telah disebutkan oleh ayat tersebut. Dalam hal ini, Hadis berkedudukan sebagai bayan taqri>r hukum khamar dan bayan at-tafsir yang berhubungan dengan bayan tafs}i>l dan bayan taqyi>d dalam menafsirkan danmenjelaskan semua hal-hal yang terkait dengan khamar pada ayat-ayat khamar didalam Alquran.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X2 HADIS DAN ILMU TERKAIT > 2X2.4 Kumpulan hadist menurut derajat hadist
Pengguna yang mendeposit: Mr. Imran Benawi
Date Deposited: 10 Apr 2017 08:22
Last Modified: 10 Apr 2017 08:22
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1511

Actions (login required)

View Item View Item