Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus Pada PT. Gabriel Gabema Sentosa. Langga Payung, Kab. Labuhan Batu Selatan)

Pariwijaya, Rahmat (2022) Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus Pada PT. Gabriel Gabema Sentosa. Langga Payung, Kab. Labuhan Batu Selatan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img] Text
Skripsi Full 2 fix - Rahmat Pariwijaya (0502173481).pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui bagaimana Penentuan Harga Pokok Produksi Tandan Buah Segar Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus Pada PT. Gabriel Gabema Sentosa, langgapayung kab. Labuhanbatu selatan). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, metode ini digunakan untuk melihat dan menggambarkan keadaan perusahaan secara sistematis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan (observasi), wawancara, dan studi dokumentasi yaitu data-data laporan keuangan dan harga pokok produksi dan kemudian menganalisisnya sehingga dapat memberikan saran – saran untuk masa yang akan datang. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Gabriel Gabema Sentosa yang berlokasi di Kab. Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Untuk waktu penelitian dimulai dari bulan September 2021 – Februari 2022.. Berdasarkan Hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Dalam hal penentuan harga pokok produksi, PT. Gabriel Gabema Sentosa tidak sesuai dengan PSAK 14 dalam penetapan harga pokok produksi tandan buah segar. Karena banyaknya kesalahan yang dilakukan perusahaan saat menetapkan atau memposting setiap komponen akuntansi.Kesalahan pencatatan komponen biaya IHH (Iuran Hasil Hutan) dan DR (Dana Reboisasi), Perusahaan memasukkan biaya ini ke dalam biaya bahan baku, sedangkan komponen seharusnya tidak boleh dikaitkan dengan biaya produksi karena akan membuat biaya bahan baku menjadi lebih tinggi. Di bagian bahan baku dari biaya pengiriman untuk meningkatkan nilai bahan baku, serta perusahaan sepenuhnya memperhitungkan biaya THR sebagai biaya administrasi dan umum. Perusahaan harus memasukkan biaya THR untuk karyawan lapangan sebagai overhead dalam laporan biaya produksi mereka, dan perusahaan tidak mencatat biaya tenaga kerja di tempat, biaya astek, tetapi perusahaan mencatat semua Biaya astek terbagi menjadi biaya umum dan biaya administrasi. Seharusnya perusahaan harus mencatat biaya Astek untuk staf lapangan atau tenaga tenaga kerja lapangan dalam laporan harga produksi.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Harga Pokok Produksi, Overhead, PSAK 14
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics > 338 Production
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Akuntansi Syariah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mr Muhammad Aditya
Date Deposited: 10 Aug 2022 07:25
Last Modified: 10 Aug 2022 07:25
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/14900

Actions (login required)

View Item View Item