Metodologi Penetapan Kaidah Kesahihan Hadis (Studi Komparatif Pemikiran M. Syuhud Ismail dan Muhammad Al-Ghazali)

Yazofa, Tartila (2022) Metodologi Penetapan Kaidah Kesahihan Hadis (Studi Komparatif Pemikiran M. Syuhud Ismail dan Muhammad Al-Ghazali). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
SKRIPSI TARTILA YAZOFA NIM. 0406172016.pdf

Download (1MB)

Abstract

Untuk meneliti Hadis, diperlukan acuan. Acuan yang digunakan adalah kaidah kesahihan Hadis. Penelitian terhadap Hadis perlu dilakukan dengan meneliti sanad, matan dan para periwayat Hadis sehingga dapat dilihat penetapan kaidah kesahihan Hadis tersebut, karena suatu Hadis dikategorikan shahih apabila memenuhi ketentuan atau kaidah kesahihan sanad dan matan Hadis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kepustakaan (library research), yakni data yang dikumpulkan pertama-tama disusun, dijelaskan dan baru dianalisa secara mendalam, sehingga tampak jelas jawaban atas persoalan yang berhubungan dengan pokok permasalahannya. Fokus pembahasan dalam penelitian ini membahas tentang metodologi penetapan kaidah kesahihan Hadis yang ditawarkan oleh M. Syuhudi Ismail dan Muhammad Al-Ghazali, untuk menemukan persamaan dan perbedaan serta metode dari teori kaidah kesahihan Hadis yang digunakan kedua tokoh tersebut. Adapun persamaan teori keduanya mengenai persoalan kualitas perawi Hadis dan cara periwayatan yang memiliki alur sanad yang serupa serta mensyaratkan kualifikasi keadilan dan ke-dhabit-an periwayat. Kemudian untuk perbedaannya bahwa M. Syuhudi Ismail menetapkan kaidah kesahihan Hadis kepada unsur- unsur kaedah mayor dan kaedah minor serta merumuskan metodologi penelitian Hadis dengan langkah-langkah yang sistematis terhadap penelitian sanad dan penelitian matan. Sedangkan Muhammad Al-Ghazali menetapkan lima syarat atau kriteria dalam menerima Hadis Nabi Saw; yang terkait dengan sanad dan matan Hadis serta menggunakan 4 macam tolok ukur dalam mengkritik matan Hadis. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kedua tokoh tersebut saling berhubungan erat, yang mana M. Syuhudi Ismail menyempurnakan kaidah kesahihan sanad Hadis yang ditawarkan oleh Muhammad Al-Ghazali dari kualitas para periwayat dan cara periwayatan yang dilakukan dalam suatu unsur sanad Hadis, sedangkan Muhammad Al-Ghazali menguatkan kritik matan dengan pengujian terhadap Alquran sebagai acuan pokok dalam menetapkan kualitas kaidah kesahihan matan Hadis.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kaidah, Kesahihan, Hadis.
Subjects: 2X2 HADIS DAN ILMU TERKAIT > 2X2.2 Kumpulan hadist menurut perawi; muatan/materi, terjemah, sejarah
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Hadis > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 09 Aug 2022 06:21
Last Modified: 09 Aug 2022 06:21
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/14829

Actions (login required)

View Item View Item