Binhajibana, Mr.Usamah (2021) Hak Hadanah Ayah terhadap anak yang belum Mumayiz menurut panduan hukum islam tentang keluarga dan warisan selatan Thailand Ditinjau dari Fiqih Syafi'i. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
Skripsi Usmah binhajibana.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pattani adalah salah satu provensi negara Thailand di selatan, rakyatnya mayoritas beragama Islam, adat istiadat pula berkebudayaan lebih berpengaruh kepada bangsa melayu, melalui sejarah yang tercatat dilembaran buku sejarah melayu Islam di semenaanjung, Pattani adalah sebuah negara yang berdaulat, tetapi setelah tahun 1785 Patani dijajah oleh Siam )Thailand(, rakyat dipaksa untuk menlani hidupnya seperti bangsa Siam yang beragama Budha .Islam di Pattani masih bertahan sehingga bisa mendirikan sebuah pusat Majelis Agama Islalm Wilayah Pattani, yang menjadi sebagai rujukan bagi rakyat beragama Islam dalam hal ehwal agama Islam menurut syariat Islam, terutama dalam bidang hukum perkahwinan dan bahagian hukum kewarisan .Dengan itu, adat istiadat juga masih bertahan, seluruh umat Islam di Pattani, apabila berlaku tentang hak hadanah ayah terhadap anak yang belum mumayiz diwajib bagi orang tua kepada anaknya maka berlaku hadanah tidak terpenuhi oleh ayahnya kepada anak maka otomatis tanggung jawabnya kepada ibunya.Pada hal, menurut figih Imam Syafi’i juga, ibu yang berhak mengasuh sampai anak kuasa dan mampu mandiri .Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mempertanyakan) .1 .(Bagaimana hak hadanah ayah terhadap anak belum mumayiz menurut panduan hukum Islam tentang keluarga dan warisan Selatan Thailand) 2 (Bagaimana tinjauan fiqih Syafi’i tentang hak hadanah ayah terhadap anak belum mumayiz pada panduan hukum Islam tentang keluarga dan warisan Selatan Thailand .Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut peneliti menggunakan kajian pustaka melalui buku panduan hukum islam tentang keluarga dan warisan Selatan Thailand dan pendapat fiqih imam syafi’i .Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hak hadanah ayah terhadap anak belum mumayiz yaitu) :1 .(Menurut Buku Panduan Hukum Islam tentang Keluarga dan Warisan di Selatan Thailand, yang mendapat hak hadanah terhadap anak yang belum mumayiz adalah ayah .Sebagaimana tercantum dalam Pasal 335).2 .(Adapun jika ditinjau fiqih Syafi’i hak hadanah anak yang belum mumayiz lebih utama kepada ibu .Hal ini dikuatkan dengan dalil dalam hukum syara ’yang mewajibkan seorang anak di sesuai oleh ibunya hingga dua tahun .Sehingga anak yang belum mumayiz tidak boleh dipisahkan dari ibunya.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 03 Aug 2022 07:11 |
Last Modified: | 03 Aug 2022 07:11 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/14582 |
Actions (login required)
View Item |