Karakter fiqh Jad´D Jamal Al-Banna (telaah terhadap buku Na¥W Fiqh Jad³D Jamal Al-Banna)

Faza, Amrar Mahfuzh (2012) Karakter fiqh Jad´D Jamal Al-Banna (telaah terhadap buku Na¥W Fiqh Jad³D Jamal Al-Banna). Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Tesis Amar.pdf

Download (897kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian hukum Islam doctrinal dengan menggunakan pendekatan sejarah. Sumber data dalam penelitian ini adalah karya Jamal al-Banna yakni Na¥w Fiqh Jad³d yang dianalisa dengan teknik analisis isi (content analysis). Penelitian ini juga didukung oleh sumber sekunder yang berupa karya yang berkaitan dengan topik kajian. Penelitian ini menyimpulkan tiga karakter Fiqh Jad³d Jamal al-Banna yaitu: (a) Fiqh Jad³d mempercayai Alquran sebagai pedoman utama dalam mengambil kesimpulan hukum, (b) Fiqh Jad³d mempunyai perhatian pada sunah, (c) Fiqh Jad³d mempunyai perhatian terhadap hikmah. Adapun dasar hukum Fiqh Jad³d Jamal al-Banna adalah sebagai berikut: pertama, akal. Masing-masing kalimat dalam Alquran membutuhkan ijtihad untuk bisa dipahami. Untuk bisa memahami dan mengamalkan Alquran, mau tidak mau kita harus menggunakan akal. Kedua, nilai-nilai universal Alquran (Man§mat al-Qiyam al-¦±kimat f³ al-Qur’±n al-Kar³m). Ketika Alquran disebut sebagai kitab petunjuk, itu artinya Alquran juga kitab nilai. Karena keimanan dapat terwujud hanya dengan mengimani nilai-nilai universal yang ada di dalamnya. Hukum yang sudah ditetapkan pun masih membutuhkan pembacaan lebih lanjut. Pembacaan ini juga harus diilhami oleh nilai-nilai universal Alquran hingga tidak terjadi kesesatan dan kesimpangsiuran. Ketiga, sunah. Alquran tidak banyak membahas permasalahan secara rinci, dan tentunya hal ini dapat tidak dipahami sebagai kekurangan atau Alquran melupakannya. Alquran menginginkan sunah yang ambil bagian dan menjelaskan hal-hal yang kurang rinci dalam Alquran. Oleh karenanya, Nabi telah menjelaskan hal-hal yang tidak terperinci dalam Alquran. Keempat, kebiasaan (‘urf). Para ulama fiqh sepakat dengan satu kata, kebiasaan yang bertentangan dengan teks tidak dapat diterima. Jika kebiasaan memainkan peran sedemikian rupa, dengan sendirinya zaman bisa bernafas lega hingga ledakan budaya bisa dihindari

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X4 FIQH
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Hukum Islam
Pengguna yang mendeposit: Mr. Imran Benawi
Date Deposited: 04 Apr 2017 08:01
Last Modified: 04 Apr 2017 08:01
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1455

Actions (login required)

View Item View Item