Kedudukan Zakat Sebagai Penerimaan Negara : Studi Terhadap Integrasi Zakat Dan Pajak Di Indonesia

Vientiany, Dini (2021) Kedudukan Zakat Sebagai Penerimaan Negara : Studi Terhadap Integrasi Zakat Dan Pajak Di Indonesia. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img] Text
Disertasi Dini Vientiany.pdf

Download (4MB)

Abstract

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana potensi zakat di Indonesia? (2) Bagaimana konep pengelolaan zakat yang telah berjalan di Indonesia; (3) Bagaimana model alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengintegrasikan zakat dan Pajak di Indonesia? Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Potensi zakat di Indonesia; (2); Konsep pengelolaan zakat yang telah berjalan; (3) Model alternatif yang dapat diterapkan untuk mengintegrasikan zakat dan pajak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kebijakan publik. Lebih spesifik penelitian ini menerapkan metode studi literatur/kepustkaan (library research) karena objek kajian dititikberatkan pada data-data tertulis. Sumber data primer diperoleh dari Laporan BAZNAS, Laporan Penerimaan Negara, regulasi pengelolaan zakat, dan tulisan-tulisan akademik tentang zakat dan pajak. Sumber data primer disandarkan pada sumber tulisan lainnya yang relevan. Teknik analisis data menerapkan tiga tahapan analisis data menurut Miles dan Huberman dan prosedur analisis isi (content analysis) di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan zakat memiliki potensi yang cukup besar sebagai penerimaan Negara. Potensi zakat nasional tahun 2018 diperkirakan 233 triliun rupiah atau 22 persen dari PDB Indonesia pada tahun yang sama. Zakat telah menjadi instrumen fiskal yang pembayarannya berlaku sebagai pengurang penghasilan kena pajak, walaupun pada kenyataannya penerimaan zakat belum tercatat sebagai penerimaan Negara. Terdapat tiga model alternatif yang bisa diterapkan untuk menempatkan posisi zakat sebaai penerimaan Negara, yaitu: (1) Zakat sebagai Penerimaan Fihak Ketiga; (2) Zakat sebagai dana Badan Layanan Umum; dan (3) Zakat sebagai Pajak. Untuk zakat dan pajak maka model yang ketiga dapat diterapkan dengan perlakuan khusus. Berdasarkan hasil dan temuan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa zakat harus diintegrasikan dengan pajak mengingat posisinya telah berfungsi sebagai instrumen untuk mengurangi penghasilan kena pajak. Dengan demikian, penerimaan zakat dapat dicatatkan sebagai penerimaan Negara dalam akun pajak khusus agar umat Islam tidak terkena beban ganda (Double Tax).

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: : Zakat, Pajak, Penerimaan Negara
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.1 Ibadah > 2X4.14 Zakat
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Doktor
Pengguna yang mendeposit: Mr Muhammad Aditya
Date Deposited: 12 Aug 2022 06:17
Last Modified: 12 Aug 2022 06:17
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/14522

Actions (login required)

View Item View Item