Febrianti, Nadira (2021) Analisis Yuridis Putusan Nomor 48/Pid.Sus/2018/Pn Bnj Terhadap Ancaman Kekerasan Memaksa Anak Melakukan Persetubuhan Ditinjau Dari Hukum Positif Dan Hukum Pidana Islam (Studi Kasus Pengadilan Negeri Binjai). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Text
Nadira Febrianti.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pokok permasalahan pada penelitian ini ialah bagaimana analisis yuridis putusan nomor 48/Pid.Sus/2018/PN Bnj terhadap ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan ditinjau dari hukum positif dan hukum pidana Islam, pokok permasalahan tersebut dituangkan ke dalam rumusan masalah penelitian yaitu: 1) Bagaimana analisis yuridis pada putusan yang dijatuhkan hakim 48/Pid.Sus/2018/PN Bnj?, 2) Bagaimana sanksi hukum terhadap putusan 48/Pid.Sus/2018/PN Bnj terhadap tindak pidana ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan di Pengadilan Negeri Binjai dalam hukum positif?, 3) Bagaimana sanksi hukum terhadap putusan 48/Pid.Sus/2018/PN Bnj terhadap tindak pidana ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dalam hukum pidana Islam? Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Adapun sumber penelitian yang digunakan yakni data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah field research (penelitian lapangan) dengan library research (penelitian pustaka) yang dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan keperluan peralatan lainnya yang mendukung. Kemudian metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yang disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada putusan nomor 48/Pid.Sus/2018/PN Bnj terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan, karena sudah jelas pada kronologi kasus terdakwa memaksa saksi korban dengan ancaman kekerasan yang mengatakan kepada saksi korban jika ia tidak mau berhubungan badan maka foto saksi korban tanpa busana akan disebar dimedia sosial. Maka, dalam putusan no.48/Pid.Sus/2018/Pn Bnj terdakwa melanggar ketentuan pasal 81 ayat Jo. Pasal 76D UU. RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU. RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo. UU. RI No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah pengganti UU No. 1 Tahun 2016 Tentang perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, kemudian dalam pandangan hukum Islam, hasil temuan penulis bahwa kasus tindak pidana ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan pada putusan Hakim nomor 48/Pid.Sus/2018/Pn Bnj dikenakan hukuman had atas perzinahan yang dilakukan oleh seorang yang belum menikah yakni cambuk dan pengasingan serta hukuman tambahan berupa ta’zir.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Novita Sari |
Date Deposited: | 01 Aug 2022 03:55 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 03:55 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/14507 |
Actions (login required)
View Item |