Harahap, Tia Tri Hardianti (2021) Efektivitas Pelaksanaan Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Berdasarkan Pergub Sumut No. 48 Tahun 2019 (Studi Kasus Di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Dalam Perspektif Fiqh Siyasah). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
skripsi lux tia ASLI FULLL (2).pdf Download (3MB) |
Abstract
Rumah merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia, namun kurangnya pengetahuan tentang rumah serta minimnya penghasilan membuat terus bertambahnya rumah-rumah yang dibangun tidak sesuai dengan standar layak huni. Untuk itu pemerintah Indonesia memberikan bantuan melalui program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (R-RTLH) untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin agar memiliki rumah yang layak dan juga untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kecamatan Kualuh Leidong. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, Bagaimana Efektivitas Pelaksanaan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di Kecamatan Kualuh Leidong, Faktor-Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan rumah tidak layak huni menurut Pergub no. 48/19, Perspektif Fiqh Siyasahn terhadap program pelaksanaan rumah tidak layak huni. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan empiris. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai, mengobservasi dan mendokumentasikan yang berkaitan dengan program R-RTLH. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan meninjau semua data yang dikumpulkan yang didukung oleh hasil wawancara dengan menggunakan indikator efektivitas yang dikemukakan oleh Campbell yaitu keberhasilan program, keberhasilan sasaran, kepuasan program, serta pencapaian tujuan secara menyeluruh. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa efektivitas pelaksanaan rehabilitasi rumah tidak layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Kecamatan Kualuh Leidong belum efektif karena dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala diantaranya syarat sebagai calon penerima program yang mempersulit masyarakat, serta masih terhambatnya penyaluran program ini sehingga belum dapat mencapai tujuannya. Menurut perspektif fiqh siyasah, pemimpin adalah orang yangf menjadi perwakilan dari rakyat dan yang bertanggung jawab untuk mentaati, mengayomi, demi untuk mencapai kemaslahatan rumah.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 10:21 |
Last Modified: | 25 Aug 2022 04:32 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/14235 |
Actions (login required)
View Item |