Sejarah Kebangkitan Lembaga Pendidikan Islam Nonformal: Majelis Taklim Di Kota Padangsidimpuan (1901-2020)

Nasution, Fauziah (2022) Sejarah Kebangkitan Lembaga Pendidikan Islam Nonformal: Majelis Taklim Di Kota Padangsidimpuan (1901-2020). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img]
Preview
Text
DISERTASI FAUZIAH NASUTION.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan rumusan analitik-kritis tentang sejarah kebangkitan majelis taklim di Padangsidimpuan tahun 1901-2020. Sebagai penelitian sejarah dengan pendekatan sejarah sosial, maka sumber data terdiri atas: sumber kebendaan dan lisan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Langkah penelitian adalah: pemilihan topik, pengumpulan data, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Temuan penelitian ini adalah: sejarah kebangkitan lembaga pendidikan Islam nonformal: majelis taklim di Padangsidimpuan ditandai dengan ditemukannya pengajian Syekh Zainal Abidin pada tahun 1901, secara kuantitas kemudian meningkat menjadi 272 majelis taklim pada tahun 2020. Pertumbuhan kuantitatif ini, kemudian diimbangi dengan perkembangan elemen-elemen majelis taklim. Ustaz pada periode awal merupakan ulama tarekat lulusan Tanah Haramain, kemudian didukung oleh lulusan Musthafawiyah pasca kemerdekaan sampai dekade 1980-an. Dekade 1990, posisi ustaz kemudian diisi oleh kalangan Perguruan Tinggi dan dekade 2000-an, kembali didominasi oleh lulusan Timur Tengah. Jamaah majelis taklim periode awal merupakan masyarakat pedesaan, dalam jumlah terbatas dan bersifat homogen. Potret jamaah ini kemudian berkembang lebih heterogen baik dari aspek etnis, pendidikan, ekonomi dan domisili. Isi/konten taklim awalnya didominasi dengan kajian tauhid, ibadah dan akhlak, dengan pendekatan tasawuf, kemudian diperkaya dengan berbagai pendekatan lainnya. Tujuan pelaksanaan majelis taklim masa awal adalah menarik orang kepada ajaran Islam, kemudian berkembang untuk memberi pedoman beribadah dan meningkat pada pengamalan agama sesuai sunnah, perubahan tujuan ini berpengaruh pada kitab acuan keilmuan yang awalnya kitab Parukunan kemudian bergeser pada kitab Riyâḍuṣṣâlihîn dan Bulûgu al-Marâm. Periode awal pelaksanaan majelis taklim bersifat sederhana, dengan metode yang monoton dan kajian yang tidak sistematis dan meluas, berpusat di masjid dan daerah pedesaan. Periode berikutnya isi kajian taklim menjadi lebih spesifik dengan metode yang bervariasi, merambah daerah perkotaan, pasar, komplek perumahan dan perkantoran. Faktor kebangkitan majelis taklim di Padangsidimpuan didominasi oleh kehadiran tiga kelas sosial masyarakat Padangsidimpuan yaitu: lulusan Timur Tengah dan Musthafawiyah, intelektual Muslim Padangsidimpuan dan kelas menengah Muslim baru Padangsidimpuan.

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Sejarah – Kebangkitan - Majelis taklim
Subjects: 2X9 SEJARAH ISLAM DAN BIOGRAFI
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 30 Mar 2022 03:59
Last Modified: 30 Mar 2022 03:59
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/14006

Actions (login required)

View Item View Item