Batubara, Amaliah Fitrah Adinda (2019) Analisis yuridis putusan Pengadilan Negeri Surakarta Nomor: 185/Pdt.P/2013/PN.Ska tentang perkawinan beda agama ditinjau dari Maqasid Syari'ah. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
|
Text
PDF SKRIPSI AMALIA FITRAH ADINDA BATU BARA.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan perkawinan beda agama kerap menjadi konflik dikarenakan maraknya perkawinan beda agama yang terjadi di kalangan masyarakat, baik masyarakat biasa maupun dalam kalangan artis. Dalam hal ini sudah jelas dilarang oleh agama, baik agama Islam maupun agama selain Islam begitu juga dengan peraturan perundang-undangan. Akan tetapi, dalam kenyataannya ada juga putusan Pengadilan yang berlainan dengan teori diatas yaitu Putusan Pengadilan Negeri Surakarta Nomor: 185/Pdt.P/2013/PN.Ska yang mengabulkan permohonan Para Pemohon (Pemohon I beragama Khatolik dan Pemohon II beragama Islam) untuk memberikan izin pernikahan beda agama untuk di catatkan pada Kantor Catatan Sipil Kota Surakarta dan memberikan izin/dispensasi untuk melangsungkan pernikahan tanpa berdasarkan ketentuan sesuatu agama. Berdasarkan latar belakang diatas, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana batas Kompetensi Absolut Pengadilan Agama di tinjau dari UU No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama?, 2) Bagaimana pengaturan perkawinan beda agama berdasarkan Kompilasi Hukum Islam”, 3) Bagaimana analisis Putusan Pengadilan Negeri Surakarta dalam Putusan Nomor: 185/Pdt.P/2013/PN.Ska, yang menjadi alasan yuridis formil untuk memberikan izin atas Perkawinan Beda Agama yang ditinjau dari Maqasid Syari’ah?. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif karena titik tolak penelitian ini adalah menelaah terhadap Putusan Pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap. Yang menjadi pokok dalam pendekatan penelitian ini adalah pertimbangan Pengadilan untuk sampai kepada suatu putusan. Untuk meneliti putusan ini penulis menggunakan metode penelitian studi pustaka (library research). Demikian pula untuk menghasilkan kesimpulan yang benar-benar valid, maka bahan hukum yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan beda agama walaupun tidak ada peraturan yang secara tegas mengatur tentang perkawinan beda agama tersebut, perkawinan beda agama tetap tidak dapat dilangsungkan sebagaimana yang diterangkan dalam ajaran agama baik agama Islam, maupun agama Khatolik, menurut Organisasi Islam di Indonesia dan merusak tujuan hukum Islam itu sendiri yaitu Maqasid Syari’ah, Kompilasi Hukum Islam, dan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 huruf (f), azaz atau prinsip dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Sila Pertama Pancasila, Pasal 28B UUD 1945, serta kewenangan lembaga yang dikhususkan untuk umat beragama Islam dalam menyelesaikan permasalahan yaitu Pengadilan Agama UU No 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama, dan Pencatatan Pernikahan di Kantor Urusan Agama oleh Pegawai Pencatat Nika
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan, Beda Agama, Maqasid Syari’ah |
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.31 Nikah > 2X4.318 Perkawinan campuran |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Yuliarita Yuliarita |
Date Deposited: | 23 Mar 2022 05:34 |
Last Modified: | 23 Mar 2022 05:34 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/13959 |
Actions (login required)
View Item |