Fahreza, Imam Rizky (2021) Upaya Perlindungan Hukum Hak Cipta Kain Songket Batu Bara Bedasarkan Fatwa Mui No 1 Tahun 2003 Tentang Hak Cipta (Studi Kasus Desa Padang Genting Kec. Talawi Kabupaten Batubara). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
|
Text
SKRIPSI FINAL IMAM RIZKY FAHREZA-dikonversi (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul: Upaya perlindungan Hukum Hak Cipta kain songket Batu Bara bedasarkan Fatwa MUI no 1 tahun 2003 tentang hak cipta (Studi Kasus Desa Padang Genting Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara). Penelitian ini di latar belakangi masalah perlindungan hukum dalam bidang perdagangan atau bisnis mutlak diperlukan, terutama pada saat ini dimana saat ini terjadi pemalsuan, pembajakan, persaingan tidak sehat antar pengusaha satu dengan pengusaha yang lain. Selain itu juga tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dari perbuatan tidak terpuji tersebut telah memuat konsumen merasa dirugikan. Dalam dunia bisnis apapun dapat terjadi, kita tidak lagi menjadi mahkluk sosial lagi tetapi lebih kepada anggapan bahwa manusia satu dapat memakan manusia lain. Masalah seperti ini harus disikapi oleh semua elemen bangsa baik itu dari struktur hukum maupun para pihak yang terlibat dalam dunia perdagangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya perlindungan hak cipta kain songket batu bara di desa padang genting bedasarkan fatwa MUI no 1 tahun 2003 tentang hak cipta, dan apakah masyarakat penenun Batu Bara sudah mengahui hukum hak cipta dan hak cipta bedasarkan fatwa MUI no 1 tahun 2003 tentang hak cipta, bagaimana penerapan sanksi hukum terhadap pelanggaran hukum hak cipta. Penelitian ini menggunakan penelitian bersifat empiris dan bahan normatif, maksudnya ialah penelitian hukum yang memakai sumber data primer. Penelitian ini ditemukan bahwa upaya perlindungan hukum dari pihak masyarakat penenun desa padang genting yaitu sudah mendaftarkan motif-motif kain songket dengan bantuan fasilitas yang diberikan oleh Pemkab Batu Bara yang sedang di proses ke Dirjen HAKI dan juga agar tidak terjadi jiplak menjiplak pihak penenun songket menegur dan melarang apabila seseorang baik instansi pemerintah maupun swasta ataupun orang pribadi ingin mendapatkan gambar kain terlebih dahulu memintak ijin. Masyarakat penenun kain songket masih minim akan pengetahuan HAKI karena mereka masih sering menyamakan Hak Cipta dengan Hak Paten padahal itu berbeda walaupun masih ruang lingkup HAKI. Tetapi setelah adanya pelatihan HAKI yang diadakan oleh pihak Pemkab Batu Bara mudah mudahan masyarakat penenun songket lebih memahami dan betapa pentingnya HAKI tersebut. Bedasarkan Undang-Undang nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Pasal 113 bahwa bagi pelaku yang melanggar akan dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda Rp 4.000.000.000.00- (empat milyar rupiah)
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mr Muhammad Aditya |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 06:32 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 06:32 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/13428 |
Actions (login required)
View Item |