Pandangan Tokoh Nahdatul Ulama Dan Tokoh Muhammadiyah Terhadap Menaikkan Uang Pinangan Untuk Pelaksanaan Resepsi Pernikahan (Studi Kasus Di Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai)

Sitorus, Sri Rezeki (2020) Pandangan Tokoh Nahdatul Ulama Dan Tokoh Muhammadiyah Terhadap Menaikkan Uang Pinangan Untuk Pelaksanaan Resepsi Pernikahan (Studi Kasus Di Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI SRI REZEKI SITORUS FIX sesudah diedit pdf.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Judul penelitian yang penulis teliti yaitu pandangan tokoh Nahdatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah terhadap menaikkan uang pinangan untuk pelaksanaan resepsi pernikahan (Studi Kasus di Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif normatif yaitu melaksanakan wawancara kepada tokoh Nahdatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah serta wawancara kepada masyarakat yang berkaitan dengan judul yang disebutkan diatas, dan juga melakukan studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan data dan bahan-bahan dengan cara mengambil informan dari buku-buku yang berkaitan. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dengan melakukan studi lapangan, artinya melakukan wawancara dalam menemukan sumber data yang berkenaan dengan masalah tersebut. Sehingga mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini yaitu Realita yang terjadi pada masyarakat Kecamatan Tanjung Balai tentang menaikkan uang pinangan untuk pelaksanaan resepsi pernikahan ini sebahagian terjadi ditengah-tengah masyarakat di Kecamatan Tanjung Balai Utara dan berlomba-lomba dalam menaikkan uang pinangan puterinya untuk mengadakan resepsi pernikahan dengan unsur kemewahan. Pandangan tokoh Nahdatul Ulama tentang menaikkan uang pinangan dengan alasan untuk membuat hiburan dan pesta yang berlebihan dalam pelaksanaan resepsi pernikahan ini tidak boleh sedangkan pendapat tokoh Muhammadiyah dalam menaikkan uang pinangan untuk membuat hiburan dan pesta yang berlebihan dalam resepsi pernikahan yakni boleh. Pandangan yang lebih sesuai dan pandangan yang lebih baik untuk dipraktekkan di Kota Tanjung Balai ini ialah pandangan Nahdatul Ulama dengan tidak menaikkan uang pinangan untuk pelaksanaan resepsi pernikahan yang berlebihan agar tidak membebani mempelai pria.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mr Muhammad Aditya
Date Deposited: 24 Jan 2022 03:56
Last Modified: 24 Jan 2022 03:56
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/13340

Actions (login required)

View Item View Item