Tinjauan Hukum Terhadap Pemindahan Benda Wakaf Menurut Mazhab Syafi‟i (Studi Kasus Masjid Nurul Ikhlas Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

Harahap, Nur Azizah (2021) Tinjauan Hukum Terhadap Pemindahan Benda Wakaf Menurut Mazhab Syafi‟i (Studi Kasus Masjid Nurul Ikhlas Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img]
Preview
Text
SKRIPI NUR AZIZAH 1.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tinjauan Hukum Terhadap Pemindahan Benda Wakaf Menurut Mazhab Syafi‟i (Studi Kasus Masjid Nurul Ikhlas Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang). Wakaf merupakan suatu kegiatan muamalah yang dilakukan sesorang untuk bekal di akhirat kelak sebagai bentuk amal yang tidak pernah terputus pahalanya selagi benda yang diwakafkan tersebut dimanfaatkan terus menerus sesuai syari‟at. Seiring berjalannya waktu masih banyak masyarakat yang belum mengetahui betul tentang hukum serta syarat�syarat dalam mengelola wakaf, sebagaimana yang terjadi di desa bangun sari baru kecamatan tanjung morawa bahwa pemindahan benda wakaf berupa masjid telah terjadi dengan alasan untuk kepentingan umum pembangunan jalan tol yang dimana keberadaan masjid yang lama telah dihancurkan dan lahan masjid lama dipergunakan sebagian kecil untuk kepentingan proyek jalan tol dan sebagian laginya digunakan untuk lahan parkir serta lahan kosong yang tidak dipergunakan untuk apapun. Dari permasalahan tersebut penulis ingin meninjau hukum wakaf berdasarkan mazhab syafi‟i dimana yang dalam penelitian tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana permasalahan pemindahan masjid yang terdapat di desa bangun sari baru kemudian status pemindahan harta benda wakaf menurut Undang-Undang serta hukum pemindahan wakaf menurut mazhab syafi‟i, disebutkan dalam kitab asy-asyarkawi bahwa “Berkata As-subqiy boleh merubah wakaf dengan tiga syarat yaitu: tidak merubah statusnya sebagai wakaf, untuk kemaslahatan masjid seperti menambah tingginya dan tidak sampai menghilangkan (merobohkan) bangunannya”. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian yuridis-empiris yaitu penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Bahan hukum yang didapat akan dianalisa dan dipaparkan dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Sedangkan instrumen ataupun metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah dokumentasi dan wawancara serta observasi. Dari hasil dokumentasi dan wawancara serta observasi yang dilakukan oleh penulis di desa bangunsari baru maka penulis menemukan bahwa hukum hal tersebut berdasarkan mazhab syafi‟i tidak diperbolehkan dimana yang melatar belakangi faktor terjadinya pemindahan benda wakaf yang dalam hal ini penulis maksud yaitu wakaf berupa lahan untuk masjid yang telah dipindahkan untuk pengadaan jalan tol pada dasarnya disebabkan oleh masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai aturan-aturan tentang pengelolaan pemindahan benda wakaf yang sesuai menurut peraturan perundang-undangan dan syari‟at serta permintaan pihak jasa marga guna memenuhi tata ruang bangunan yang telah di rancang sedemikian rupa

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.4 Hukum Waris / Faraid > 2X4.41 Harta pusaka
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Yuliarita Yuliarita
Date Deposited: 19 Jan 2022 04:47
Last Modified: 19 Jan 2022 04:47
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/13203

Actions (login required)

View Item View Item