“Sejarah Mushaf Alquran Sumatera Timur: Studi Terhadap Mushaf Alquran Dengan Iluminasi Melayu Pantai Timur Yang Ada Di Museum Sejarah Alquran Sumut”

Hasibuan, Pinta Ito (2020) “Sejarah Mushaf Alquran Sumatera Timur: Studi Terhadap Mushaf Alquran Dengan Iluminasi Melayu Pantai Timur Yang Ada Di Museum Sejarah Alquran Sumut”. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img]
Preview
Text
PINTA ITO HASIBUAN (NIM. 0403162028).pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mendeskripsikan tentang bagaimana sejarah Mushaf Alquran di Sumatera Timur. Di Sumatera Utara terdapat nama kawasan yang legendaris dalam sejarah masuknya Islam di Indonesia. Dapat digambaran bahwa terlihat jelas sumatera Utara bertaburan nisan kuno Islam, tapi anehnya tanpa ada jejak Mushaf Alquran kuno. Dimanakah gerangan berada Mushaf Alquran kuno yang di pakai para ulama Sumatera Utara sejak abad 14 dengan saksi ribuan nisannya yang membisu itu? Pertanyaan ini tersimpan dalam di benak sejarawan dan ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial (Pussis) UNIMED Bapak Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS. Dengan berbagai bukti-bukti sejarah Islam yang relatif panjang, paling tidak bukti keberadaan Ulama sejal Abad ke-14 Ichwan Azhari yakin potensi keberadaan Mushaf Alquran begitu besar di Sumatera Utara. Hanya saja potensi keberadaan mushaf itu belum terungkap. Tapi kebanyakan informasi menyebut bahwa Mushaf Alquran kuno Asal Sumatera Utara baik asal Pantai Barat maupun Pantai Timur telah banyak yang jatuh ke tangan para kolektor dan pedagang barang antik untuk dijual ke Malaysia karena harganya menggiurkan. Sebagaimana diketahui museum dan kolektor di Malaysia mengoleksi banyak manuskrip Melayu dan Arab yang berasal dari Indonesia. Kemudian Mushaf Alquran kuno secara rutin selama bertahun-tahun telah mengalir dari pedagang barang antik Medan untuk dijual ke Malaysia. Menyadari ini, Dr. Phil. Ichwan Azhari bersama Candiki Repantu mencoba menyusuri para kolektor dan pedagang barang antik yang ada di Medan untuk menemukan mushaf Alquran kuno yang masih tertahan dan belum dijual ke Malaysia. Alhamdulillah usaha tersebut perlahan berhasil. Ichwan Azhari dan Candiki Repantu menemukan seorang pedagang barang antik di Medan, yang masih memiliki beberapa mushaf Alquran kuno yang berasal dari berbagai tempat di Sumatera Utara. Dapat berbagai upaya akhirnya Ichwan Azhari dan Candiki Repantu berhasil mengakuisisi beberapa mushaf Alquran kuno tersebut utuk mencegahnya pindah ke pedagang antik atau kolektor di luar Negeri. Inilah awal dari pengumpulan dan pemeliharaan temuan mushaf Alquran kuno Sumatera Utara, yang awalnya di simpan di kantor Pussis UNIMED. Dari sinilah nanti timbul ide untuk mendirikan Museum Sejarah Alquran Sumatera Utara.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.1 Ilmu-ilmu Al-Quran > 2X1.16 Sejarah Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Al-quran dan Tafsir > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Yuliarita Yuliarita
Date Deposited: 19 Jan 2022 04:18
Last Modified: 19 Jan 2022 04:18
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/13200

Actions (login required)

View Item View Item