Sistem Otomatisasi Penyiraman Tanaman Berdasarkan Real Time Clock, Tingkat Kelembaban Dan Suhu Tanah Pada Green House Berbasis Mikrokontroler Atmega 32

Lubis, Rahmi Balqis (2020) Sistem Otomatisasi Penyiraman Tanaman Berdasarkan Real Time Clock, Tingkat Kelembaban Dan Suhu Tanah Pada Green House Berbasis Mikrokontroler Atmega 32. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI BALQIS JILID.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Telah dibuat penelitian untuk menghasilkan sistem otomatisasi penyiraman tanaman berdasarkan Real Time Clock, tingkat Kelembaban dan Suhu Tanah pada Green House berbasis Mikrontroler Atmega 32 yang bertujuan dapat membantu memudahkan perkerjaan para petani serta mendapatkan hasil tanaman yang maksimal. Dalam hal ini Green House dibuat menggunakan papan akrilik dengan luas 80 cm × 50 cm × 50 cm. Komponen yang digunakan untuk mendeteksi suhu dan kelembaban adalah sensor DHT 11. Sistem pengendalian suhu dan kelembaban udara dilakukan oleh kipas dan lampu pijar. Kemudian untuk penyiraman tanaman berdasarkan waktu yang dibaca secara real time digunakan Real Time Clock DS1307, dan untuk sensor kelembaban tanah digunakan sensor YL-69 dimana kelembaban tanah pada sensor yaitu 0-100%. Seluruh data baik itu jam dan tanggal yang sedang berjalan maupun nilai suhu dan kelembaban akan ditampilkan pada modul display LCD 2 × 16. Pengujian sistem dilakukan dengan cara mengamati fungsi sitem dalam beberapa waktu yang dilakukan dari pukul 05.00 pagi hingga berakhir pada pukul 17.30 sore. Jika jam menunjukkan pukul 07.05 pada pagi hari dan pukul 17.02 pada sore hari maka penyiraman tanaman akan dilakukan ke seluruh arah. Jika sensor DHT 11 mendeteksi suhu diatas 32°C, mikrokontroler akan mengaktifkan kipas ventilasi dan peltier untuk menetralkan kembali suhu didalam green house. Sedangkan jika terdeteksi suhu dibawah 27°C dan diatas 26°C maka lampu 1 akan hidup dan jika suhu dibawah atau sama dengan 26°C maka lampu 1 dan 2 akan diaktifkan akan diaktifkan hingga suhu kembali normal yaitu antara 27°C - 32°C. Demikian juga untuk sensor kelembaban tanah, jika sensor membaca kelembaban tanah dibawah 60% maka penyiraman tanaman akan dilakukan ke tanah yang terdeteksi kering tersebut. Tiga bidang tanah akan diairi secara terpisah sesuai kondisi kelembaban tanah masing-masing. Demikian lah hasil pengujian secara keseluruhan dan hasil pengujian ini dinyatakan berhasil karena telah bekerja sesuai program yang dibuat.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 06 Dec 2021 08:13
Last Modified: 06 Dec 2021 08:13
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/12564

Actions (login required)

View Item View Item