Syahrawati, Indri (2021) Arsitektur Masjid Raya Nur Addin Kota Tebing Tinggi. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
|
Text
Skripsi Indri Full-4.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Kerajaan Negeri Padang didirikan oleh Tengku Haji Muhammad Nurdin pada pertengahan abad ke-17. Sebagai sebuah kerajaan yang memiliki posisi strategis, bandar-bandar pelabuhan di Kerajaan Padang banyak didatangi oleh para pedagang dari berbagai negeri. Bandar Tebing Tinggi menjadi salah satu bandar yang memiliki intensitas perdagangan yang cukup ramai. Dengan aktifitas bandarnya yang cukup ramai, tak heran hal ini mengundang magnet kepada para imigran dari berbagai wilayah untuk datang ke wilayah ini. Di antara beberapa etnis yang dapat dijumpai di Kerajaan Padang, ialah: etnis Cina, Jawa, India, Simalungun, Toba, Karo, Mandailing, Banjar, dsb. Pada akhir abad ke-19, pasca terjadi kontestasi politik yang cukup parah, akhirnya Kerajaan Padang tidak lagi menjadi negeri merdeka, namun berada di bawah kekuasaan Kesultanan Deli. Ditambah, pasca dikeluarkannya sebuah surat keputusan dari pemerintah Hindia-Belanda, kekuasaan Kerajaan Padang terpisah dengan Gemeente Tebing Tinggi. Salah satu peninggalan Kerajaan Padang yang masih dapat kita jumpai saat ini ialah, Masjid Raya Nur Addin. Masjid ini dibangun pada tahun 1861, oleh Raja Marah Hudin. Masjid ini memiliki arsitektur khas Melayu, dengan bangunan megah dan indah. Masjid ini merupakan salah satu simbol kebanggaan Kerajaan Padang, yang sampai saat ini masih bertahan. Dengan arsitekturnya yang unik, masjid ini pasti memiliki makna pada setiap bentuk ornament maupun ukirannya
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.1 Ibadah > 2X4.12 Shalat > 2X4.125 Masjid |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Sejarah Peradaban Islam > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 18 Nov 2021 08:20 |
Last Modified: | 18 Nov 2021 08:20 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/12514 |
Actions (login required)
View Item |