Dasri, Dasri (2020) Tradisi Temettok Pada Saat Walimatul Ursy Menurut Ulama Dan Majelis Adat Aceh (MAA) (Studi Kasus Di Kabupaten Aceh Singkil). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
Repository Tesisi Dasri.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi bagaimana tradisi Temettok pada saat walimatul ursy menurut Ulama Dan Majelis Adat Aceh (MAA) yaitu: 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi Temettok pada saat walimatul ursy di Kabupaten Aceh Singkil. 2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan ulama dan Majelis Adat Aceh (MAA) tentang tradisi Temettok pada saat walimatul ursy di Kabupaten Aceh Singkil. 3. Untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum Islam terhadap tradisi Temettok pada saat walimatul ursy di Kabupaten Aceh Singkil. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian ini menggunakan, empiris sosiologis, dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teori yang menjadi pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori ‘urf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Tradisi dicatannya uang Temettok pada saat walimatul ursy di Kabupaten Aceh Singkil memiliki dua persi, pertama sungai Cinendang, diperkirakan sudah ada sejak tahun 1985. Kedua sungai Sungkhaya, diperkirakan sudah ada sejak tahun 1956. Jadi, tradisi Temettok ini dilangsungkan pada saat walimah berlangsung tepatnya pada hari terakhir. 2. Tradisi Temettok pandangan Ulama dan Majelis Adat Aceh (MAA), mebolehkan tradisi ini denagn alasan kaidah fiqh “suatu adat dapat dijadikan hukum”, selain itu tradisi Temettok ini juga berbentuk hibah bukan utang piyutang, karena kalau hutang piyutang maka jatuh hukumnya haram, karena tradisi tidak boleh bertentangan dengan syari’at Islam. 3. Setelah menalaah lebih dalam lagi berdasarkan dari dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW, bahwasanya tradisi Temettok ini di golongka dengan ‘urf Shahih, karena, ‘urf ini berlaku secara umum, tidak bertentangan dengan syari’at Islam, pemberiannya berbentuk hibah. Maka selain itu kalau dilihat dari sisi sosial tradisi Temettok pada saat walimah mengedepan tolongn menolong, mempererat tali silaturahmi, mengokohkan ukhuwah dan tradisi Temettok ini dikenal juga dengan baik di masyarakat.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Novita Sari |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 07:14 |
Last Modified: | 14 Oct 2021 07:14 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/12314 |
Actions (login required)
View Item |