Sejarah Istana Kesultanan Serdang

Herviyunita, Fivi (2020) Sejarah Istana Kesultanan Serdang. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI FIVI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini memfokuskan penelitian tentang (1) Bagaimana sejarah berdirinya bangunan Istana Kesultanan Serdang? (2) Bagaimana pemanfaatan Istana Kesultanan Serdang? (3) Bagaimana runtuhnya Istana Kesultanan Serdang? (4) Bagaimana tindakan pemerintah setempat dalam upaya rekonstruksi Istana Kesultanan Serdang sebagai Cagar Budaya? Dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan arkeologis. Metode sejarah digunakan untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Pendekatan arkeologis digunakan untuk mencari informasi tentang peninggalan Istana Kesultanan Serdang sebagai peninggalan yang bersejarah. Menurut Grahme Clark yang menuangkan teorinya dalam Archaeologi and Society menyatakan bahwa arkeologi merupakan suatu studi yang sistematik tentang benda-benda kuno sebagai suatu alat untuk merekonstruksi masa lampau. Hasil yang diperoloh dari penelitian ini adalah bahwa berdiri Kampong Besar pada tahun 1723 sehingga didirikan Istana Tanjung Puteri pada masa Sultan I, Tuanku Umar Djohan Alamshah Raja Junjungan, hancurnya istana disebabkan dengan kontur tanah yang lembek sehingga Desa kerap terendam air. Istana Bogok Darul Arif Rantau Panjang didirikan tahun 1881 masa Sultan Serdang IV, Tuanku Basyaruddin Syaiful Alamsyah, kemudian hancurnya istana Bogok Darul Arif disebabkan dengan dilandanya banjir pada sejak tahun 1894. Istana Darul Arif Kota Galuh Perbaungan didirikan tahun 1898 masa Sultan Serdang V, Tuanku Sulaiman Syariful Alamsyah hingga hancurnya istana disebabkan dengan dibumihanguskan oleh orang-orang Belanda. Istana Kesultanan Serdang dijadikan tempat bersemayan dan melakukan kegiatan pencak silat, tempat pengajian, atau tempat dahulu menjadi perbincangan politik dengan Kesultanan. Kepedulian pemerintah dan masyarakat dalam melindungi dan melestarikan peninggalan Istana Kesultanan Serdang juga kurang konsisten, hal ini terlihat dengan kurangnya perawatan dan keperdulian yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan penyelamatan dan pemeliharaan peninggalan Istana Kesultanan Serdang.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 900 Geography and history > 950 General history of Asia Far East > 959 General history of Asia Southeast Asia
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Sejarah Peradaban Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 31 Aug 2021 08:22
Last Modified: 31 Aug 2021 08:22
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/12199

Actions (login required)

View Item View Item