Prasetiya, Nurul Huda (2021) Reformulasi Hukum Perceraian Di Indonesia (Studi Kritis Terhadap Penalaran Fikih Sunni Dan Undang-Undang Perkawinan). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
Desertasi Bab I-V, Lengkap PDF.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perkawinan menyangkut proses administratif, di mana perkawinan harus dicatatkan. Sama halnya dengan perkawinan, perceraian pun harus dilakukan sesuai dengan prosedur di pengadilan. Ini tentunya tidak sesuai dengan peraturan telah di tetapkan pemerintah agar masyarakat melaksanakan perceraian di depan sidang pengadilan. Selain menimbulkan kekacauan dalam administrasi perkawinan, perceraian di luar pengadilan ini memiliki dampak buruk terhadap anak. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana Perceraian dalam Fiqh Sunni?, Bagaimana Perceraian Dalam Undang-Undang Perkawinan di Indonesia? dan Bagaimana Analisis Nalar Hukum hukum Perceraian dalam Hukum Fiqih Suni dan Undang-Undang Perkwinan di Indonesia?. Tujuan penelitian ini berdasrkan rumusan masalah yang ada yaitu Untuk mengetahui Perceraian dalam Fiqh Sunni, Untuk mengetahui Perceraian Dalam Undang�Undang Perkawinan di Indonesia, Untuk menganalisis Nalar Hukum hukum Perceraian dalam Hukum Fiqih Suni dan Undang-Undang Perkwinan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris, yaitu penelitian tentang keberlakuan aturan-aturan hukum. Penelitian ini juga dapat diartikan sebagai jenis penelitian ini menggunakan penelitian Hukum Normatif atau Penelitian Hukum Doktrinal. Penelitian doktrinal adalah penelitian terhadap hukum yang dikonsepkan dan dikembangkan atas dasar doktrin yang dianut sang pengonsep atau sang pengembangnya, penelitian hukum doktrinal tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu penelitian terhadap asas-asas hukum, Penelitian terhadap sistematika hukum, Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertical dan horizontal, dan penelitian Perbandingan hukum serta sejarah hukum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perceraian dalam fiqh sunni yang tertera dalam fiqih klasik, Perceraian Dalam Undang-Undang Perkawinan di Indonesia, Analisis Nalar Hukum hukum Perceraian dalam Hukum Fiqih Suni dan Undang-Undang Perkwinan di Indonesia. Realitanya lebih banyak menimbulkan kemudaratan daripada kemaslahatan, sehingga hukumnya haram untuk dilakukan. Karena perceraian di luar pengadilan ini berdampak negatif terhadap hak-hak anak yang menjadi korban. Mulai dari tidak terpenuhinya hak nafkah, pendidikan, kesehatan, hingga hak waris.
Jenis Item: | Skripsi (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Perceraian, Undang-Undang Perkawinan, Indonesia |
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.33 Putusnya perkawinan |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor |
Pengguna yang mendeposit: | Mr Muhammad Aditya |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 05:46 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 05:46 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/12179 |
Actions (login required)
View Item |